Padatahapan ini konflik yang terjadi diselesaikan dengan berbagai macam cara dan pendekatan. Konflik Aftermath. Jika konflik sudah benar-benar diselesaikan maka hal tersebut akan meningkatkan hubungan para anggota organisasi. Hanya saja jika penyelesaian konflik tidak tepat, maka akan dapat menimbulkan konflik baru. ο»ΏMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan18 Juli 2022 1539Jawaban yang tepat adalah D. Perhatikan penjelasan berikut, ya. Cerpen adalah bentuk karya sastra fiksi yang menggambarkan suatu tokoh serta lingkungannya, disertai berbagai permasalahan yang menimpa para tokoh tersebut serta bagaimana solusi untuk memecahkan permasalahan itu. Alur cerpen terdiri atas 1. Pengenalan, yaitu pngenalan latar cerita, penyebutan nama dan kedudukan tokoh, penjelasan hubungan antartokoh. 2. Konflik, yaitu pemunculan masalah dan terjadi ketegangan akibat perbedaan pendapat, kepentingan, atau misi tokoh utama dengan tokoh lain. 3. Klimaks, yaitu peledakan atau puncak konflik sebagai konsekuensi dari kegagalan manajemen konflik yang dihadapi tokoh utama. 4. Antiklimaks, yaitu peredaan masalah. Terjadi penurunan tensi ketegangan, ada niat berekonsiliasi, penemuan titik terang solusi masalah. 5. Penyelesaian, yaitu penyelesaian atau pengakhiran cerita. Kehidupan kembali normal, masalah sudah berlalu, dan sebuah lembaran hidup baru terbentang. Berdasarkan penjelasan di atas, urutan tahap alur dalam cerpen yang tepat adalah 4, 5, 3, 2, dan 1. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. 1tahapan alur berupa solusi atas masalah yang terjadi dalam tulisan adalah - 39739229 (penyelesaian) 2. A(3. D. 4. C. 5.A. 6.C. Iklan Iklan Pertanyaan baru di IPS. jelaskan masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia ! sebutkan 2 ! 3. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kebutuhan manusia ? sebutkan 2 !
Hallo Sobat RT! Apa kabar hari ini? Kita akan membahas tentang alur nih. Kamu pasti pernah mendengar kata alur bukan? Alur adalah bagian penting dalam sebuah karya sastra seperti novel, cerpen, dan film. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, tahapan, jenis, dan contoh alur. Yuk, kita simak!Pengertian AlurAlur adalah urutan peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita. Dalam sebuah karya sastra, alur biasanya terdiri dari awal cerita, konflik, klimaks, dan akhir cerita. Alur sangat penting dalam sebuah cerita karena akan memberikan kejelasan pada pembaca atau penonton tentang apa yang sedang terjadi dalam cerita AlurTahapan alur terdiri dari beberapa bagian, yaitu1. Pembukaan ExpositionTahapan pertama dalam alur adalah pembukaan atau exposition. Tahapan ini biasanya memberikan pengenalan terhadap tokoh cerita, latar cerita, dan kondisi awal cerita. Pembukaan ini sangat penting karena akan membantu pembaca atau penonton untuk memahami cerita dengan lebih Konflik Rising ActionTahapan kedua dalam alur adalah konflik atau rising action. Tahapan ini adalah bagian dari cerita yang memperkenalkan masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh cerita. Konflik biasanya membuat cerita menjadi lebih menarik dan membuat pembaca atau penonton ingin tahu apa yang akan terjadi Klimaks ClimaxTahapan ketiga dalam alur adalah klimaks atau climax. Tahapan ini adalah bagian puncak dari cerita dimana konflik yang dihadapi tokoh cerita mencapai titik puncaknya. Klimaks biasanya menjadi bagian yang paling menegangkan dan membuat pembaca atau penonton merasa Penyelesaian Falling ActionTahapan keempat dalam alur adalah penyelesaian atau falling action. Tahapan ini adalah bagian dimana konflik mulai terpecahkan dan cerita mulai mereda. Penyelesaian ini biasanya memberikan jawaban dari konflik yang dihadapi oleh tokoh Kesimpulan ResolutionTahapan terakhir dalam alur adalah kesimpulan atau resolution. Tahapan ini adalah bagian akhir dari cerita yang memberikan penyelesaian secara keseluruhan terhadap konflik yang dihadapi oleh tokoh cerita. Kesimpulan ini biasanya memberikan pesan moral yang dapat diambil dari cerita AlurSetiap cerita memiliki alur yang berbeda-beda. Ada beberapa jenis alur yang dapat ditemukan dalam sebuah cerita, yaitu1. Alur LinierAlur linier adalah jenis alur yang terdiri dari urutan peristiwa yang terjadi secara berurutan dan tidak ada yang terlewat. Alur ini biasanya digunakan pada cerita-cerita sederhana seperti dongeng atau cerita Alur Maju MundurAlur maju mundur adalah jenis alur yang terdiri dari urutan peristiwa yang tidak berurutan. Alur ini biasanya digunakan pada cerita yang kompleks dan membutuhkan waktu untuk memahami cerita secara Alur ParalelAlur paralel adalah jenis alur yang terdiri dari dua atau lebih alur cerita yang berjalan secara bersamaan. Alur ini biasanya digunakan pada cerita yang memiliki banyak tokoh AlurBerikut adalah contoh alur dalam sebuah ceritaCerita Pendek "Kucing dan Tikus"Pembukaan Exposition Terdapat seekor kucing yang sering berburu tikus di sebuah desa Rising Action Seekor tikus yang cerdik berhasil lolos dari buruan kucing dan membuat kucing merasa tertantang untuk Climax Kucing hampir berhasil menangkap tikus, namun tikus berhasil meloloskan diri dengan trik yang Falling Action Kucing merasa kecewa karena tidak berhasil menangkap tikus dan memutuskan untuk mencari mangsa Resolution Tikus berhasil selamat dari buruan kucing dan menjadi lebih cerdik dalam menghadapi pembahasan tentang pengertian, tahapan, jenis, dan contoh alur. Semoga artikel ini dapat membantu kamu memahami lebih baik tentang alur dalam sebuah cerita. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Menurutensiklopedia, tahapan alur novel berikut yang benar adalah pengenalan, konflik, klimaks, antiklimaks, penyelesaian. Kemudian saya sarankan Anda untuk baca pertanyaan selanjutnya yaitu Yang bukan termasuk jenis logam mulia yang sering digunakan untuk kerajinan dan aksesoris adalah? beserta kunci jawabannya.
Sebuah cerita disampaikan melalui rangkaian peristiwa-peristiwa yang padu. Urutan jalannya rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita disebut alur atau plot cerita. Alur/plot cerita bertanggung jawab atas urutan peristiwa dalam sebuah cerita yang disusun saling berkaitan. Plot cerita yang baik dari sebuah cerita dapat menjadikan sebuah karya tulis menjadi menarik untuk dinikmati. Beberapa cerita disampaikan menggunakan urutan waktu, sebagian cerita lainnya disampaikan melalui hubungan sebab akibat. Plot cerita dihadirkan dalam beberapa unsur seperti melalui pengenalan tokoh, pengenalan masalah, puncak masalah, sampai dengan bagaimana akhir dari cerita. Penyusunan plot cerita dapat disampaikan secara urut dari awal sampai akhir. Dapat juga disusun dengan mengenalkan masalah terlebih dahulu dengan cara flashback ke masa lalu. Atau dapat juga dengan alur campuran. Beberapa cerita ada yang memiliki akhir cerita yang menggantung, tidak memiliki penyelesaian Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mempelajari ulasan seputar tahapan alur atau plot cerita. Bahasan meliputi apa saja rangkaian/tahapan alur cerita, diagram plot, dan contoh soal tahapan plot cerita beserta pembahasannya. Table of Contents Rangkaian Alur Cerita 1 Eksposisi/Orientasi 2 Munculnya Konflik 3 Peningkatan Masalah 4 Klimaks 5 Antiklimaks 6 Resolusi/Koda 3 Jenis Alur Cerita Berdasarkan Urutan Waktu 1 Alur Maju Progresif 2 Alur Mundur Regresif 3 Alur Campuran Progresif – Regresif Contoh Soal Menentukan Tahapan Alur Contoh 1 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Contoh 2 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Baca Juga 7 Unsur Intrinsik Cerpen dan Tips/Cara Menentukannya Rangkaian Alur Cerita Sebuah cerita disusun berdasarkan rangkaian peristiwa yang saling berkaitan melalui alur atau plot cerita. Alur cerita disampaikan melalui beberapa tahapan/rangkaian. Ada enam tahapan alur cerita yang biasa digunakan. Keenam tahapan alur cerita tersebut terdiri dari eksposisi, konfliks, pengenalan masalah, klimaks, anti klimaks, dan resolusi. 1 Eksposisi/Orientasi Eksposisi merupakan bagian pengantar cerita atau pengenalan situasi cerita. Pada bagian ini mulai diperkenalkan siapa karakter utama dalam cerita. Selain itu juga mulai diperkenalkan pengaturan, suasana, dan waktu. Bagian ini juga meliputi penokohan dan pengenalan bibit-bibit masalah dalam cerita, disertai pula hubungan antar tokoh. 2 Munculnya Konflik Konflik merupakan masalah utama yang menjadi penggerak plot sebuah cerita. Bagian ini merupakan peristiwa yang akan diatasi oleh tokoh utama protagonis. Keberadaan konflik dalam sebuah cerita dapat manjdi daya tarik penikmatnya. Seberapa menarik konflik certia yang dihadirkan penulis dapat mempengaruhi minat pembacanya. Isi cerita pada tahapan ini berupa pemaparan masalah yang dihadapai. Permasalahan dalam cerita mulai diperkenalkan perlahan. Masalah bisa menyangkut persoalan dalam diri sang tokoh, perselisihan dengan tokoh lain, atau antara satu tokoh dan lingkungannya. 3 Peningkatan Masalah Bagian peningkatan masalah merupakan bagian lanjutan dari konflik. Pada bagian ini, mulai diceritakan peristiwa yang mengawali timbulnya kegawatan. Pergerakan tokoh dalam cerita mulai terlihat leblih kompleks. Pada bagian ini, karakter setiap tokoh akan mulai lebih terlihat kepribadiannya. 4 Klimaks Klimaks adalah peristiwa dimana konflik sampai pada puncaknya. Isi cerita pada bagian ini akan membawa pembacanya terbawa emosi dari jalan cerita. Bagian klimaks memiliki kunci dari jawaban konflik yang diangkat. Karakter dari masing-masing tokoh akan semakin kuat dan terlihat pada bagian ini. 5 Antiklimaks Tahapan antiklimaks merupakan bagian cerita dimana konflik sudah mulai memiliki penyelesaian. Masalah yang diangkat sebagai konflik cerita secara perlahan mulai teratasi. Peristiwa – peristiwa yang terjadi pada bagian ini akan mengarah pada akhir cerita. Isi cerita pada tahapan ini termasuk penyelesaian poin plot, pertanyaan yang dijawab, dan pengembangan karakter. 6 Resolusi/Koda Berikutnya adalah bagian akhir dari sebuah cerita yaitu resolusi. Resolusi menjadi tahap penyelesaian akhir dari seluruh rangkaian cerita. Pada bagian ini, semua konflik dalam cerita sudah memiliki solusi. Akhir dari sebuah cerita tidak selalu bahagia. Bagian resolusi memuat koda yang memuat amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Resolusi dari sebuah cerita dapat juga berupa sesuatu yang menimbulkan pertanyaan ke pembacanya. Beberapa cerita memiliki akhir mengagetkan, puas, frustasi, atau bingung. Tetapi, pada bagian ini selalu menjadi akhir dari cerita. Baca Juga Tips Membuat Essay 3 Jenis Alur Cerita Berdasarkan Urutan Waktu Plot cerita atau alur cerita berdasarkan waktu dibedakan menjadi tiga jenis yaitu alur maju, mundur, dan campuran. Perbedaan dari ketiga jenis alur atau plot cerita terdapat pada bagaimana penyampaian urutan/tahapan peristiwa dalam cerita sesuai penjelasan berikut. 1 Alur Maju Progresif Alur maju adalah rangkaian peristiwa sebuah cerita yang urut dari awal sampai akhir. Misalnya cerita perjalanan hidup seseorang dimulai dari lahir sampai menjadi dewasa. Penyampaian cerita dengan alur maju diberikan secara kronologis. Contoh cerita dengan alur maju Gito, anak Getas Pejaten, kawasan pinggiran kota Kudus, setiap hari, kecuali Minggu dan hari libur, berjalan kaki pergi pulang hamper empat belas kilo, ke sekolahnya, di jalan Daendels. Karena banyak jalan menuju ke sekolahnya, Gito bisa memiliki jalan mana yang paling disukainya. Kalau pergi, dia juga lewat jalan – jalan kecil yang lebih jauh, untuk menyenangkan hatinya. Seperti anak – anak lain, Gito hanya makan satu kali, setelah pulang sekolah. Juga seperti anak – anak lain, Gito tidak mempunyai sandal, apalagi sepatu. Guru-guru pun bertelanjang kaki. Kalau ada guru memakai sepatu atau sandal, pasti sepatu atau sandalnya sudah reyot. Baca Juga Informasi Tersurat dan Tersirat dari Bacaan 2 Alur Mundur Regresif Alur mundur merupakan penyampaian sebuah cerita melalui kisah balik. Peristiwa dengan alur mundur disampaikan tidak dari awal sampai akhir. Penyampaian cerita dengan alur mundur diawali dengan cerita masa lalu yang memiliki klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa disampaikan dari masa lalu ke masa kini dengan urutan mundur. Contoh cerita dengan alur mundur Desi tampak termenung sendiri di kursi teras rumah. Ia teringat saat kakaknya, Dani. Saat ini, Dani sedang kuliah di luar kota. Desi teringat saat kakaknya membantunya belajar. Desi juga menahan rindu saat teringat Dani yang mengajaknya bermain. Setiap waktu bersama kakaknya dahalu terasa sangat menyenangkan. 3 Alur Campuran Progresif – Regresif Cerita dengan alur campuran merupakan gabungan dari alur maju dan mundur. Biasanya, cerita dengan alur campuran dimulai dari bagian tengah cerita yang berkembang maju. Pada beberapa bagian, pengembangan cerita disampaikan tentang kisah masa lalu. Contoh Cerita dengan alur campuran Braaaakkkk!! Polin menggebrak meja. Matanya keluar semua, bahkan yang hitamnya semakin masuk ke atas. Dia nampak seperti orang kesurupan. Giginya mengatup mengeluarkan suara gemertak. Dia marah sama Fajar yang telah dianggapnya lalai. Polin dan Fajar adalah teman sejak di bangku SD. Pertemanan mereka berlanjut ke SMP bahkan mereka satu kelas. Mereka saling memahami sifat satu sama lainnya. Fajar meminta maaf kepada Polin. Dia mengakui kecerobohannya. Polin menerima uluran tangan dari Fajar. Polin berpesan supaya lebih hati – hati lagi. Mereka damai kembali dan untuk merayakannya, mereka makan bersama. Baca Juga Struktur Kalimat yang Benar Contoh Soal Menentukan Tahapan Alur Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Bacalah teks berikut!Cartim, namanya begitu terkenal di Kampung Bilawong. Orangnya tidak terlalu ganteng bahkan nyaris mendekati jelek. Dia menjadi terkenal setelah dapat menaklukkan ular sanca yang melilit kambing Wa Eto di Desa Pamosangan. Kutipan teks tersebut merupakan alur bagian ….A. peleraianB. pertikaianC. perkenalanD. permasalahan PembahasanBagian kutipan teks terdapat kalimat yang mengenalkan tokoh, yaitu Cartim. Ditambah keterangan penokohan, orangnya tidak terlalu ganteng bahkan nyaris mendekati jelek. Ada juga keterangan latar tempat yaitu di Kampung Bilawong. Jadi, kutipan teks tersebut merupakan alur bagian C Baca Juga Ciri – Ciri Kalimat Efektif dan Contohnya Contoh 2 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan seksama!Ternyata benar, di setiap musibah ada hikmah yang diambil. Kita ikhlas dan bersabar menghadapinya. Aku bisa belajar banyak hal, banyak pengalaman yang aku dapat dari sana. Sekarang, walaupun fisikku tidak sempurna, aku bisa menjalani hidup seperti biasa. Aku bekerja di sebuah laundry. Kutipan cerpen di atas merupakan bagian ….A. KomplikasiB. KodaC. EvaluasiD. ResolusiE. Orientasi PembahasanKutipan pada kalimat pada soal menerangkan akhir dari sebuah cerita. Kondisi tersebut dengan kalimat Ternyata benar, di setiap musibah ada hikmah yang diambil. Hikmah pada umumnya diperoleh setelah mengalami suatu kejadian. Sehingga kutipan pada soal menerangkan akhir dari suatu kejadian. Tahapan ini merupakan bagian dari penyelesaian masalah atau D Demikianlah tadi ulasan materi mengenai tahapan dari alur atau plot cerita yang terdiri dari enam tahapan yaitu eksposisi, munculnya konflik, peningkatan masalah, klimaks, antiklimaks, dan resolusi. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Kalimat Ambigu Konflikklimak atau memuncak. Bagian ini adalah tentang klimaks dari masalah yang dihadapi karakter. Pada bagian ini, karakter dalam cerita juga dihadapkan dengan takdir akhir yang dialami. Kegagalan atau keberhasilanbiasanya merupakan penentuan nasib karakter dalam cerita. Ending atau Penyelesaian . Ending atau Penyelesaian. Drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Salah satu unsur drama adalah alur. Alur adalah jalan cerita drama dimulai pada babak pertama sampai babak terakhir. Alur terbagi menjadi beberapa tahapan, salah satunya adalah tahap pertikaian. Pertikaian adalah tahap alur dalam drama yang menggambarkan mulai adanya masalah atau pertikaian, baik antartokoh maupun pada diri seorang tokoh. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B.
\n\n\ntahapan alur berupa penyelesaian konflik yang dihadapi tokoh utama adalah
StrukturTeks Cerita Sejarah. Ada enam struktur teks cerita sejarah yang wajib untuk kamu ketahui. Berikut adalah strukturnya: Pengenalan situasi cerita: proses di mana penulis mulai memperkenalkan latar belakang baik waktu, tempat, dan lokasi dari suatu peristiwa. Pengungkapan peristiwa: bagian ini mengungkapkan peristiwa atau kejadian awal

Sebuah cerita disampaikan melalui rangkaian peristiwa-peristiwa yang padu. Urutan jalannya rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita disebut alur atau plot cerita. Alur/plot cerita bertanggung jawab atas urutan peristiwa dalam sebuah cerita yang disusun saling berkaitan. Plot cerita yang baik dari sebuah cerita dapat menjadikan sebuah karya tulis menjadi menarik untuk dinikmati. Beberapa cerita disampaikan menggunakan urutan waktu, sebagian cerita lainnya disampaikan melalui hubungan sebab akibat. Plot cerita dihadirkan dalam beberapa unsur seperti melalui pengenalan tokoh, pengenalan masalah, puncak masalah, sampai dengan bagaimana akhir dari cerita. Penyusunan plot cerita dapat disampaikan secara urut dari awal sampai akhir. Dapat juga disusun dengan mengenalkan masalah terlebih dahulu dengan cara flashback ke masa lalu. Atau dapat juga dengan alur campuran. Beberapa cerita ada yang memiliki akhir cerita yang menggantung, tidak memiliki penyelesaian Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mempelajari ulasan seputar tahapan alur atau plot cerita. Bahasan meliputi apa saja rangkaian/tahapan alur cerita, diagram plot, dan contoh soal tahapan plot cerita beserta pembahasannya. Table of Contents Rangkaian Alur Cerita 1 Eksposisi/Orientasi 2 Munculnya Konflik 3 Peningkatan Masalah 4 Klimaks 5 Antiklimaks 6 Resolusi/Koda 3 Jenis Alur Cerita Berdasarkan Urutan Waktu 1 Alur Maju Progresif 2 Alur Mundur Regresif 3 Alur Campuran Progresif – Regresif Contoh Soal Menentukan Tahapan Alur Contoh 1 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Contoh 2 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Tahapan Alur Berupa Penyelesaian Konflik Yang Dihadapi Tokoh Utama Adalah Table of Contents Rangkaian Alur Cerita 1 Eksposisi/Orientasi 2 Munculnya Konflik 3 Peningkatan Masalah 4 Klimaks 5 Antiklimaks 6 Resolusi/Koda 3 Jenis Alur Cerita Berdasarkan Urutan Waktu 1 Alur Maju Progresif 2 Alur Mundur Regresif 3 Alur Campuran Progresif – Regresif Contoh Soal Menentukan Tahapan Alur Contoh 1 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Contoh 2 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Baca Juga 7 Unsur Intrinsik Cerpen dan Tips/Cara Menentukannya Rangkaian Alur Cerita Sebuah cerita disusun berdasarkan rangkaian peristiwa yang saling berkaitan melalui alur atau plot cerita. Alur cerita disampaikan melalui beberapa tahapan/rangkaian. Ada enam tahapan alur cerita yang biasa digunakan. Keenam tahapan alur cerita tersebut terdiri dari eksposisi, konfliks, pengenalan masalah, klimaks, anti klimaks, dan resolusi. 1 Eksposisi/Orientasi Eksposisi merupakan bagian pengantar cerita atau pengenalan situasi cerita. Pada bagian ini mulai diperkenalkan siapa karakter utama dalam cerita. Selain itu juga mulai diperkenalkan pengaturan, suasana, dan waktu. Bagian ini juga meliputi penokohan dan pengenalan bibit-bibit masalah dalam cerita, disertai pula hubungan antar tokoh. 2 Munculnya Konflik Konflik merupakan masalah utama yang menjadi penggerak plot sebuah cerita. Bagian ini merupakan peristiwa yang akan diatasi oleh tokoh utama protagonis. Keberadaan konflik dalam sebuah cerita dapat manjdi daya tarik penikmatnya. Seberapa menarik konflik certia yang dihadirkan penulis dapat mempengaruhi minat pembacanya. Isi cerita pada tahapan ini berupa pemaparan masalah yang dihadapai. Permasalahan dalam cerita mulai diperkenalkan perlahan. Masalah bisa menyangkut persoalan dalam diri sang tokoh, perselisihan dengan tokoh lain, atau antara satu tokoh dan lingkungannya. 3 Peningkatan Masalah Bagian peningkatan masalah merupakan bagian lanjutan dari konflik. Pada bagian ini, mulai diceritakan peristiwa yang mengawali timbulnya kegawatan. Pergerakan tokoh dalam cerita mulai terlihat leblih kompleks. Pada bagian ini, karakter setiap tokoh akan mulai lebih terlihat kepribadiannya. 4 Klimaks Klimaks adalah peristiwa dimana konflik sampai pada puncaknya. Isi cerita pada bagian ini akan membawa pembacanya terbawa emosi dari jalan cerita. Bagian klimaks memiliki kunci dari jawaban konflik yang diangkat. Karakter dari masing-masing tokoh akan semakin kuat dan terlihat pada bagian ini. 5 Antiklimaks Tahapan antiklimaks merupakan bagian cerita dimana konflik sudah mulai memiliki penyelesaian. Masalah yang diangkat sebagai konflik cerita secara perlahan mulai teratasi. Peristiwa – peristiwa yang terjadi pada bagian ini akan mengarah pada akhir cerita. Isi cerita pada tahapan ini termasuk penyelesaian poin plot, pertanyaan yang dijawab, dan pengembangan karakter. 6 Resolusi/Koda Berikutnya adalah bagian akhir dari sebuah cerita yaitu resolusi. Resolusi menjadi tahap penyelesaian akhir dari seluruh rangkaian cerita. Pada bagian ini, semua konflik dalam cerita sudah memiliki solusi. Akhir dari sebuah cerita tidak selalu bahagia. Bagian resolusi memuat koda yang memuat amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Resolusi dari sebuah cerita dapat juga berupa sesuatu yang menimbulkan pertanyaan ke pembacanya. Beberapa cerita memiliki akhir mengagetkan, puas, frustasi, atau bingung. Tetapi, pada bagian ini selalu menjadi akhir dari cerita. Baca Juga Tips Membuat Essay 3 Jenis Alur Cerita Berdasarkan Urutan Waktu Plot cerita atau alur cerita berdasarkan waktu dibedakan menjadi tiga jenis yaitu alur maju, mundur, dan campuran. Perbedaan dari ketiga jenis alur atau plot cerita terdapat pada bagaimana penyampaian urutan/tahapan peristiwa dalam cerita sesuai penjelasan berikut. 1 Alur Maju Progresif Alur maju adalah rangkaian peristiwa sebuah cerita yang urut dari awal sampai akhir. Misalnya cerita perjalanan hidup seseorang dimulai dari lahir sampai menjadi dewasa. Penyampaian cerita dengan alur maju diberikan secara kronologis. Contoh cerita dengan alur maju Gito, anak Getas Pejaten, kawasan pinggiran kota Kudus, setiap hari, kecuali Minggu dan hari libur, berjalan kaki pergi pulang hamper empat belas kilo, ke sekolahnya, di jalan Daendels. Karena banyak jalan menuju ke sekolahnya, Gito bisa memiliki jalan mana yang paling disukainya. Kalau pergi, dia juga lewat jalan – jalan kecil yang lebih jauh, untuk menyenangkan hatinya. Seperti anak – anak lain, Gito hanya makan satu kali, setelah pulang sekolah. Juga seperti anak – anak lain, Gito tidak mempunyai sandal, apalagi sepatu. Guru-guru pun bertelanjang kaki. Kalau ada guru memakai sepatu atau sandal, pasti sepatu atau sandalnya sudah reyot. Baca Juga Informasi Tersurat dan Tersirat dari Bacaan 2 Alur Mundur Regresif Alur mundur merupakan penyampaian sebuah cerita melalui kisah balik. Peristiwa dengan alur mundur disampaikan tidak dari awal sampai akhir. Penyampaian cerita dengan alur mundur diawali dengan cerita masa lalu yang memiliki klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa disampaikan dari masa lalu ke masa kini dengan urutan mundur. Contoh cerita dengan alur mundur Desi tampak termenung sendiri di kursi teras rumah. Ia teringat saat kakaknya, Dani. Saat ini, Dani sedang kuliah di luar kota. Desi teringat saat kakaknya membantunya belajar. Desi juga menahan rindu saat teringat Dani yang mengajaknya bermain. Setiap waktu bersama kakaknya dahalu terasa sangat menyenangkan. 3 Alur Campuran Progresif – Regresif Cerita dengan alur campuran merupakan gabungan dari alur maju dan mundur. Biasanya, cerita dengan alur campuran dimulai dari bagian tengah cerita yang berkembang maju. Pada beberapa bagian, pengembangan cerita disampaikan tentang kisah masa lalu. Contoh Cerita dengan alur campuran Braaaakkkk!! Polin menggebrak meja. Matanya keluar semua, bahkan yang hitamnya semakin masuk ke atas. Dia nampak seperti orang kesurupan. Giginya mengatup mengeluarkan suara gemertak. Dia marah sama Fajar yang telah dianggapnya lalai. Polin dan Fajar adalah teman sejak di bangku SD. Pertemanan mereka berlanjut ke SMP bahkan mereka satu kelas. Mereka saling memahami sifat satu sama lainnya. Fajar meminta maaf kepada Polin. Dia mengakui kecerobohannya. Polin menerima uluran tangan dari Fajar. Polin berpesan supaya lebih hati – hati lagi. Mereka damai kembali dan untuk merayakannya, mereka makan bersama. Baca Juga Struktur Kalimat yang Benar Contoh Soal Menentukan Tahapan Alur Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Bacalah teks berikut! Cartim, namanya begitu terkenal di Kampung Bilawong. Orangnya tidak terlalu ganteng bahkan nyaris mendekati jelek. Dia menjadi terkenal setelah dapat menaklukkan ular sanca yang melilit kambing Wa Eto di Desa Pamosangan. Kutipan teks tersebut merupakan alur bagian ….A. peleraianB. pertikaianC. perkenalanD. permasalahan Pembahasan Bagian kutipan teks terdapat kalimat yang mengenalkan tokoh, yaitu Cartim. Ditambah keterangan penokohan, orangnya tidak terlalu ganteng bahkan nyaris mendekati jelek. Ada juga keterangan latar tempat yaitu di Kampung Bilawong. Jadi, kutipan teks tersebut merupakan alur bagian perkenalan. Jawaban C Baca Juga Ciri – Ciri Kalimat Efektif dan Contohnya Contoh 2 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan seksama! Ternyata benar, di setiap musibah ada hikmah yang diambil. Kita ikhlas dan bersabar menghadapinya. Aku bisa belajar banyak hal, banyak pengalaman yang aku dapat dari sana. Sekarang, walaupun fisikku tidak sempurna, aku bisa menjalani hidup seperti biasa. Aku bekerja di sebuah laundry. Kutipan cerpen di atas merupakan bagian ….A. KomplikasiB. KodaC. EvaluasiD. ResolusiE. Orientasi Pembahasan Kutipan pada kalimat pada soal menerangkan akhir dari sebuah cerita. Kondisi tersebut dengan kalimat Ternyata benar, di setiap musibah ada hikmah yang diambil. Hikmah pada umumnya diperoleh setelah mengalami suatu kejadian. Sehingga kutipan pada soal menerangkan akhir dari suatu kejadian. Tahapan ini merupakan bagian dari penyelesaian masalah atau resolusi. Jawaban D Demikianlah tadi ulasan materi mengenai tahapan dari alur atau plot cerita yang terdiri dari enam tahapan yaitu eksposisi, munculnya konflik, peningkatan masalah, klimaks, antiklimaks, dan resolusi. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Kalimat Ambigu

3 Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema perkembangan,dan akhir cerita. 4. Memerinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita 5. Menyusun tokoh dan perwatakan,serta latar dan sudut pandang. Karakteristik diatas adalah pengembengan dari paragraph a. Narasi b. Deskripsi
Selama ini pengertian plot sering disalahpahami sebagai alur atau jalan cerita. Mungkin karena keduanya dibangun oleh unsur peristiwa’. Penyamaan begitu saja antara plot dengan alur, apalagi mendifinisikan plot sebagai alur agaknya kuranglah tepat. Di dalam sebuah alur belum tentu terdapat plot, sebaliknya sebuah plot sudah pasti akan membentuk alur. Alur merupakan sebuah struktur rangkaian kejadian-kejadian dalam sebuah cerita yang disusun dengan secara kronologis. Atau definisi alur yakni suatu rangkaian cerita sejak awal hingga akhir. Alur mengatur bagaimana suatu tindakan-tindakan yang terdapat dalam cerita harus berkaitan dengan satu sama lain, misalnya seperti bagaimana suatu peristiwa berkaitan dengan peristiwa lainnya, lalu bagaimana tokoh yang digambarkan dan berperan di dalam cerita yang semuanya terkait dengan suatu kesatuan waktu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan Alami Dan Buatan Serta Contohnya Berikut Ini Merupakan Pengertian Alur Plot Menurut Para Ahli. Virgil Scoh 1966 mendefinisikan bahwa plot adalah prinsip yang isensial dalam cerita. Morjorie Boulton 1975 mendefinisikan plot sebagai pengorganisasian dalam novel atau penentu struktur novel Dick Hartoko, 1948 menyatakan bahwa plot sebagai alur cerita yang dibuat oleh pembaca yang berupa deretan peristiwa secara kronologis, saling berkaitan dan bersifat kausalitas sesuai dengan apa yang dialami pelaku cerita. Unsur-Unsur Alur Plot Secara umum unsur-unsur alur bisa dijelaskan yang ada dibawah berikut ini Pengenalan cerita, Pada bagian ini, pengarang akan memperkenalkan tokoh utama, penataan adegan cerita dan hubungan antar tokoh yang terdapat didalam sebuah cerita. Awal konflik, Pada bagian ini sih pengarang atau pembuat cerita akan memunculkan bagian-bagian dalam sebuah cerita yang bisa menimbulkan suatu permasalahan. Menuju konflik. Sih Pengarang cerita akan meningkatkan suatu permasalahan yang dialami olah tokoh. Konflik memuncak atau klimaks. Pada bagian yang satu ini merupakan puncak dari permasalahan yang dihadapi oleh sih tokoh, pada bagian ini juga tokoh di dalam cerita akan dihadapkan dalam sebuah penentuan akhir yang akan dialaminya, keberhasilan atau kegagalan biasanya menjadi suatu penentuan nasib tokoh didalam cerita. Penyelesaian atau ending. Akhir dari cerita, pada bagian ini akan menjelaskan bagaimana nasib sih tokoh dalam cerita tersebut apakah endingnya bahagia, buruk, ataupun menggantung. Jenis-Jenis Alur Plot Berikut Ini Merupakan Jenis-Jenis Alur Plot. 1. Alur Maju Alur maju, yakni suatu alur yang peristiwa ditampilkannya secara kronologis, maju, secara berurutan dari tahap awal, tahap tengah, sampai dengan tahap akhir cerita. Biasanya alur ini sering digunakan oleh sih penulis pemula, dengan membuat cerita menggunakan alur ini maka bisa terbangun kebiasaan menulis bagi mereka sebab jika menggunakan alur ini tidak terlalu sulit dalam mengarang atau membuat sebuah cerita. Alur ini umumnya digunakan padasebuah cerita yang mudah untuk di pahami atau dicerna, misalnya seperti sebuah cerita untuk anak-anak. Tapi bukan berarti alur ini tidak bisa digunakan pada cerita yang serius, misalnya seperti drama dan lain sebagainya. Contohnya Misalnya cerpen itu awalnya menceritakan tentang seorang anak kecil dan berkembang / berakhir saat dia sudah remaja. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √10 Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi Dan Bagiannya 2. Alur Mundur Alur mundur, adalah suatu alur yang ceritanya dimulai dengan penyelesaian. Alur ini sering ditemui pada sebuah cerita yang memakai setting waktunya pada masa lampau. Sih penulis yang memakai alur ini haruslah pintar-pintar dalam menyusun ceritanya agar tidak membuat pembacanya menjadi kebingungan. Contohnya cerita tentang seorang mantan veteran yang membayangkan kisah hidupnya di masa muda. 3. Alur Campuran Alur campuran adalah suatu alur yang diawali dengan klimaks dari cerita, yang kemudian melihat lagi masa lalu atau masa lampau dan diakhiri dengan sebuah penyelesaian dari cerita tersebut. Alur ini akan mudah digunakan dalam pembuatan cerita, jika sih pengarang cerita mengerti cara mengatur plot ceritanya. Contohnya bisa di ambil dari cerita The Bourne Identity, di mana cerita diawali di tengah-tengah, saat Jason Bourne tidak ingat siapa dirinya. Penahapan Plot Menurut Pandangan Klasik Aristoteles mengemukakan bahwa tahapan plot harus terdiri dari tahapan awal, tahapan tengah, dan tahapan akhir. Peristiwa awal yang ditampilkan dalam sebuah karya fiksi mungkin saja langsung berupa adegan-adegan yang memiliki kadar konflik dan dramatik tinggi, bahkan merupakan konflik yang amat menentukan plot karya yang bersangkutan. Padahal, pembaca belum dibawa masuk dalam suasan cerita, belum tahu awal dan sebab-sebab terjadinya konflik. Hal yang demikian dapat terjadi disebabkan urutan waktu penceritaan yang sengaja dimanipulasi dengan urutan peristiwa untuk mendapatkan efek artistik tertentu, yang memberikan kejuta dan membangkitkan rasa ingin tahu pembaca. Kaitan antarperistiwa haruslah jelas, logis dan dapat dikenali urutan kewaktuannya terlepas dari penempatannya yang mungkin di awal, tengah, atau akhir. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Rantai Makanan Pengertian, Jenis, Contoh + Gambarnya Tahap Awal Tahap awal sebuah cerita merupakan tahap perkenalan. Pada umumnya berisi informasi yang berkaitan dengan berbagai hal yang akan dikisahkan pada tahap-tahap berikutnya. Fungsi pokok tahapan awal adalah memberikan informasi dan penjelasan seperlunya yang berkaitan dengan pelataran dan penokohan. Pada tahapan ini, juga sudah dimunculkan sedikit demi sedikit masalah yang dihadapi tokoh yang menyulut konflik, pertentangan-pertentangan dan lain-lain yang akan memuncak di bagian tengah. Tahap Tengah Tahap tengah sebuah cerita sering juga disebut sebagai tahap tikaian. Pada tahap ini konflik yang sudah mulai dimunculkan pada tahap awal mengalami peningkatan, semakin menegangkan, hingga mencapai titik intensitas tertinggi atau klimaks. Dalam hal ini konflik memiliki pengertian pertarungan atau pertentangan antara dua hal yang menyebabkan terjadinya aksi reaksi. Pertentangan itu bisa berupa pertentangan fisik, ataupun pertentangan yang terjadi di dalam batin manusia. Konflik merupakan unsur terpenting dari pengembangan plot. Bahkan bisa dikatakan sebagai elemen inti dari sebuah karya fiksi. Stanton dalam An Introduction to Fiction membedakan konflik menjadi dua, yaitu konflik eksternal dan konflik internal. a. Konflik eksternal Konflik eksternal adalah pertentangan yang terjadi antara manusia dengan sesuatu yang berada di luar dirinya. Konflik ini dibagi lagi menjadi dua macam. Konflik elemental, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya pertentangan antara manusia dengan alam; manusia lawan alam. Misalnya saja konflik yang timbul akibat adanya banjir besar, gempa bumi, gunung meletus, dsb. Sedangkan konflik sosial terjadi disebabkan adanya kontak sosial antarmanusia, atau masalah yang muncul akibat adanya hubungan sosial antarmanusia. konflik sosial bisa terjadi antara manusia lawan manusia atau manusia lawan masyarakat. Misalnya saja berupa masalah penindasan, peperangan, penghianatan, pemberontakan terhadap terhadap adat lama, dsb. b. Konflik Internal Konflik Internal adalah konflik yang terjadi di dalam hati atau jiwa seorang tokoh cerita. Pertentangan yang terjadi di dalam diri manusia. Manusia lawan dirinya sendiri. Misalnya saja konflik yang terjadi akibat adanya pertentangan antara dua keinginan, keyakinan, pilihan yang berbeda, harapan-harapan dan masalah-masalah lainnya. Tahap Akhir Tahap akhir sebuah cerita biasa juga disebut sebagai tahapan peleraian yang menampilkan adegan tertentu sebagai akibat dari klimaks. Tahapan ini merupakan tahapan penyelesaian masalah atau bisa juga disebut sebagai tahapan anti klimaks. Penyelesaian sebuah cerita dapat dikatagorikan menjadi dua penyelesaian tertutup dan penyelesaian terbuka. Penyelesaian tertutup menunjuk pada keadaan akhir sebuah karya fiksi yang memang sudah selesai. Sedangkan penyelesaian terbuka lebih membuka peluang bagi kelanjutan cerita sebab konflik belum sepenuhnya selesai dan membuka peluang untuk berbagai penafsiran dari pembacanya. Menurut Stanton dalam An Introduction to Fiction klimaks adalah saat konflik telah mencapai titik intensitas tertinggi, dan saat itu merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari kejadiannnya. Artinya, berdasarkan tuntutan dan kelogisan cerita, peristiwa itu harus terjadi, tidak boleh tidak. Klimaks merupakan pertemuan antara dua hal yang dipertentangkan dan menentukan bagaimana konflik itu akan diselesaikan. Penahapan Plot Menurut Pandangan Modern Freytag membagi plot sebuah cerita fiksi menjadi lima bagian; Exposistion, Rising Action, Climax, Falling Action, dan Denouement. Kelim bagian tersebut digambarkan seperti gambar dibawah ini. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ 12+ Sistem Anatomi Tubuh Manusia, Penjelasan, Dan Gambar Expositionadalah tahapan pengenalan karakter tokoh dan setting sebuah cerita. Dalam tahapan ini, karakter bisa diperkenalkan lewat dialog atau ungkapan pikiran. Rising Actionmerupakan bagian terpenting dari sebuah cerita fiksi. Pada tahapan ini akan muncul berbagai konflik sampai mencapai klimak tertentu. Dalam tahapan ini ada lima jenis konflik yang mungkin terjadi 1 konflik antara tokoh dengan tokoh lain, 2 tokoh dengan masyarakat, 3 tokoh dengan dirinya, 4 tokoh dengan alam sekitarnya, dan 5 tokoh dengan ketentuan sang pencipta takdir. Climaxmerupakan poin tertinggi dalam sebuah cerita, dimana tokoh yang terlibat sampai pada puncak konflik permasalahannya. Falling Actionmerupakan bagian cerita yang mengikuti climax. Bagian ini merupakan titik balik terhadap penyelesaian konflik yang dialami tokoh. Oleh sebagian ahli bagian ini sering juga disebut anti-klimaks. Denouement atau resolusimerupakan bagian dari cerita yang terdiri atas rentetan kejadian yang mengiringi anti-klimaks dan merupakan kesimpulan cerita. Pada bagian ini semua konflik diselesaikan sehingga mengurangi ketegangan dan kekhawatiran pembaca terhadap masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita tersebut. Namun perlu diingat bahwa tidak semua cerita memiliki bagian ini. Kaidah Pengembangan Plot Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar plot yang kita bangun tidak saja menjadi menarik, tetapi juga sesuai dengan logika cerita, dan tidak melebar ke mana-mana sehingga kehilangan fokus cerita. Dalam buku How to Analyze Fiction, Kenny mengemukakan kaidah-kaidah pemlotan meliputi masalah plausibilitas plausibility, adanya unsur rasa ingin tahu suspense, kejutan suprise, dan kesatupaduan unity. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Budaya Menurut Para Ahli Beserta Definisi Dan Unsurnya Plausibilitas Keterpercayaan Plausibilitas memiliki pengertian suatu hal yang dapat dipercaya sesuai dengan logika cerita. Plot sebuah cerita harus memiliki sifat plausibel atau dapat dipercaya oleh pembaca. Pengembangan cerita yang tak plausibel dapat membingungkan dan meragukan pembaca. Sebuah cerita dikatakan memiliki sifat plausibel jika tokoh-tokoh cerita dan dunianya dapat diimajinasikan dan jika para tokoh dan dunianya tersebut serta peristiwa-peristiwa yang dikemukakan mungkin saja dapat terjadi. Plausibilitas cerita tidak berarti peniruan realitas belaka, tetapi lebih disebabkan ia memiliki keberkaitan dengan pengalaman kehidupan. Apakah jika seseorang berada dalam persoalan dan situasi seperti yang dialami tokoh cerita akan bertindak seperti yang dilakukan tokoh itu? Misalnya saja, mungkinkah seorang tokoh cerita yang mengalami keterbelakangan mental mampu menjawab soal-soal pertanyaan dalam olimpiade matematika? Dalam sebuah cerita fiksi itu mungkin saja, namun tentunya hal ini sangat tidak bisa dipercaya, oleh sebab itu ia tak memiliki sifat plausibel. Suspense Kekurangpastian Suspense memiliki pengertian pada adanya perasaan semacam kurang pasti terhadap peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, khususnya yang menimpa tokoh protagonis atau yang diberi simpati oleh pembaca. Sebuah cerita yang baik tentunya harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu pembaca. Suspense tidak semata-mata hanya berurusan dengan ketidaktahuan pembaca, tetapi lebih dari itu, mampu mengikat pembaca seolah-oleh terlibat dalam kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan dialami oleh tokoh cerita. Suspense akan mendorong, menggelitik dan memotivasi pembaca untuk setia mengikuti cerita, mencari jawaban dari rasa ingin tahu terhadap kelanjutan dan akhir cerita. Suprise Keterkejutan Plot sebuah cerita yang menarik tidak saja harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu pembaca, tetapi juga mampu memberika kejutan atau ketakterdugaan. Plot sebuah karya fiksi dikatakan memiliki sebuah kejutan apabila sesuatu yang dikisahkan atau kejadian-kejadian yang ditampilkan menyimpang atau bahkan bertentangan dengan harapan pembaca. Jadi, dalam karya itu terdapat suatu penyimpangan, pelanggaran atau pertentangan apa yang ditampilkan dalam cerita dengan apa yang telah menjadi kebiasaan, atau mentradisi. Kesatupaduan Kesatupaduan memiliki pengertian keberkaitan unsur-unsur yang ditampilkan, khususnya peristiwa-peristiwa fungsional, kaitan, dan acuan, yang mengandung konflik atau pengalaman kehidupan yang hendak disampaikan. Ada benang merah yang menghubungkan berbagai aspek cerita sehingga seluruhnya dapat terasa sebagai satu kesatuan yang utuh dan padu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 9 Pengertian Multikultural Menurut Para Ahli Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Playthis game to review World Languages. Untuk itu penulis sangat menginginkan bantuan dari para donatur sehingga acara ini dapat terlaksana, demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Penggalan dalam teks tersebut termasuk ke dalam kaidah proposal Tahap alur dalam drama yang menggambarkan mulai adanya masalah/pertikaian, baik antartokoh maupun pada diri seorang tokoh disebut .... A. eksposisi/pemaparanB. pertikaianC. klimaksD. leraianJawaban yang tepat adalah......​ Jawaban BPenjelasan Alur pada drama secara berurutan adalah Eksposisi atau pengenalan, pada bagian ini berisi pengenalan tokoh serta latar. Bagian ini pengarang mengenalkan para tokoh serta memberikan gambaran peristiwa yang akan atau pertikaian, bagian ini merupakan awal terjadinya masalahKlimaks, merupakan bagian yang menunjukkan titik puncak cerita atau masalah. Leraian, merupakan perkembangan peristiwa ke arah selesai. Masalah atau koflik akan mereda pada tahap merupakan bagian paling akhir. Masalah atau konflik dalam cerita telah terselesaikan dalam bagian ini. mLvAJPv.
  • bgu7squ0n5.pages.dev/131
  • bgu7squ0n5.pages.dev/119
  • bgu7squ0n5.pages.dev/145
  • bgu7squ0n5.pages.dev/305
  • bgu7squ0n5.pages.dev/241
  • bgu7squ0n5.pages.dev/313
  • bgu7squ0n5.pages.dev/252
  • bgu7squ0n5.pages.dev/294
  • bgu7squ0n5.pages.dev/87
  • tahapan alur berupa penyelesaian konflik yang dihadapi tokoh utama adalah