IndikatorOBV menggunakan total kumulatif volume perdagangan negatif dan positif untuk memperkirakan arah harga. Dalam trading forex, indikator OBV umumnya digunakan untuk mengkonfirmasi pergerakan harga, apakah sedang dalam kondisi downtrend atau uptrend. Ketika harga di pasar naik, indikator OBV juga akan meningkat dan sebaliknya.
Jika anda berdagang saham, anda menerima maklumat tentang volume dagangan yang dibekalkan oleh bursa saham. Maklumat ini membolehkan anda melihat sama ada para pemain pasaran sedang menyokong trend di pasaran atau sebaliknya. Di pasaran matawang, situasi ini berbeza tetapi para pedagang masih boleh mendapatkan wawasan dari anda berdagang saham, anda menerima maklumat tentang volume dagangan yang dibekalkan oleh bursa saham. Maklumat ini membolehkan anda melihat sama ada para pemain pasaran sedang menyokong trend di pasaran atau sebaliknya. Di pasaran matawang, situasi ini berbeza tetapi para pedagang masih boleh mendapatkan wawasan dari volume. Volume tick Pasaran Forex sifatnya adalah terpencar decentralized, jadi tidak mungkin untuk kita kira semua kontrak dan saiznya seperti yang dilakukan di pasaran saham. Justeru, para pedagang Forex menggunakan indikator-indikator volume tick. Tick adalah perubahan atau pergerakan tunggal pada harga, naik atau turun. MetaTrader mengukur bilangan tick bagi suatu tempoh masa. Lantas kita boleh melihat seberapa aktifnya pasaran berdagang di satu-satu masa. Dalam perkataan yang lain, kita tidak tahu sama ada terdapat 500 atau 500,000 pesanan dalam tempoh masa tersebut, tetapi ktia tahu seberapa banyak tick yang telah menggerakkan pasaran. Inilah apa yang dimaksudkan dengan volume tick. Penting untuk kita fahami sifatnya. Bagaimana cara mengimplementasi volume tick MetaTrader menawarkan beberapa indikator volume tick. Untuk menggunakannya, klik pada "Insert", kemudian "Indicators" dan pilih "Volume". Ada 4 indikator 1. Volumes Indikator ini menunjukkan bilangan perubahan harga ticks di dalam setiap tempoh pada rangka masa timeframe yang dipilih. Bar volume diwarnakan hijau jika ia lebih besar dari yang sebelumnya, dan merah jika volume menurun. 2. On Balance Volume OBV Indikator ini dizahirkan dalam rupa garisan. Jika harga penutupan candlestick semasa lebih tinggi dari yang sebelumnya, volum semasa ditambah kepada OBV sebelumnya dan garisannya ini naik ke atas. Jika harga tutup candlestick semasa lebih rendah dari yang sebelumnya, volume semasa ditolak dari OBV sebelumnya, membuatkan indikator OBV menurun. Adalah menjadi satu tanggapan bahawa perubahan OBV mendahului perubahan harga, jadi ia boleh memberikan signal. 3. Money Flow Index MFI Indikator ini menunjukkan kadar pencurahan wang ke atas sesuatu aset dan kemudiannya dikeluarkan darinya. Anggap ia seperti RSI yang mengambil kira volume akaun. 4. Accumulation/Distribution Ini satu lagi indikator yang dikira berdasarkan kepada kedua-dua harga dan juga volume. Lebih tinggi volume, lebih besar sumbangan perubahan harga untuk tempoh masa ini kepada nilai indikator. Menggunakan volume untuk analisis teknikal Indikator volume boleh melakukan beberapa tugas yang sangat berguna 1. Mengukur kekuatan suatu trend Trend adalah kuat bila ia disahkan oleh volume yang meningkat kerana ini bererti minat pasaran pada trend ini adalah tinggi. Jadi, ketika uptrend, volume harus meningkat ketika harga sedang meningkat, dan menurun bila harga juga menurun, sementara di downtrend ini bererti volume meningkat ketika harga menurun dan volume mengurang bila harga sedang meningkat. Di gambar di atas, anda boleh lihat volume sedang mengurang sewaktu pembetulkan di uptrend. Di bahagian penghujung carta, harga tertinggi baru tidak disahkan oleh volume. Ini bermakna ada kemungkinan untuk pembalikan menuju ke bawah. 2. Mengecam pembalikan secara awal Membezakan antara pembetulan dan pembalikan di peringkat awal biasanya sukar. Indikator volume membantu anda melakukan ini lebih awal dan menyertai trend baru seawal yang mungkin. Harga membentuk pola "Head and Shoulders". Volume adalah rendah ketika di puncak, dan ia lebih rendah di bahu kedua pengesahan bahawa pasaran sudah tidak mempunyai kekuatan untuk naik ke atas. Jika terdapat capahan divergence antara harga dan indikator volume, Ia adalah signal kemungkinan pembalikan bagi trend semasa. 3. Mengesahkan breakout Volume biasanya lebih rendah sewaktu tempoh pengukuhan/konsolidasi. Jika penembusan suatu julat berlaku menerusi pepaku spike pada volume, ada kebarangkalian besar bahawa ini semua benar dan bukan breakout palsu. Volume meningkat ketika harga meningkat mengatasi aras rintangan. Ini membantu harga terus bergerak dalam arah penembusan. 4. Mengenal pasti kawasan kuat bagi rintangan/sokongan. Kawasan-kawasan di mana perdagangan dengan volume tinggi adalah visual halangan besar di laluan pergerakan harga dan menjadi aras kemasukan dan keluar untuk para pedagang. Kesimpulan Indikator-indikator volume di MetaTrader bukanlah pemberi signal yang mandiri, tetapi boleh digunakan untuk pengesahan. Lagi pula, dinamika volume memberitahu kita keaktifan perdagangan dengan lebih baik dari cara-cara lain. Ini adalah maklumat unik yang tidak diberikan oleh indikator-indikator lain. Kesannya, indikator-indikator volume pasti menjadi pembantu yang baik bagi sistem perdagangan anda.
Caramengamankan atau menggunakan fasilitas trailing stop: 1. Klik kanan pada transaksi yg sedang running Trader forex trading berdasarkan indikator. Rating atau volume pencari indikator melalui search engine (umumnya google search) terus meningkat dari hari ke hari. Harapan para pencari yakni menemukan indikator forex terbaik, dan
iklan iklan Apakah Anda pernah merasa bingung dengan istilah "volume" dalam dunia trading? Meskipun mungkin Anda sudah pernah mendengarnya, namun pemahaman yang benar tentang volume dalam trading dan bagaimana menggunakannya untuk meningkatkan keuntungan Anda mungkin masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, artikel ini akan membantu Anda untuk mempelajari aspek penting dari pasar dengan mendalam mengenai topik volume, mulai dari Indikator Volume On-Balance, divergensi bullish dan bearish, hingga berbagai strategi trading volume yang efektif. Selain OBV, ada berbagai strategi trading volume yang efektif yang dapat digunakan trader. Misalnya, beberapa trader menggunakan analisis volume untuk mengidentifikasi level support dan resistance, sementara yang lain memilih untuk menggabungkan volume dengan indikator teknikal lainnya, seperti Moving Average atau Bollinger Bands. Dalam dunia trading yang kompetitif, pemahaman yang kuat tentang volume dan strategi trading yang efektif dapat menjadi perbedaan antara keuntungan dan kerugian. Dengan memperoleh pengetahuan yang mendalam mengenai volume, Anda akan dapat meningkatkan kemampuan trading Anda dan mengoptimalkan pengambilan keputusan dalam trading di pasar. Apa Itu Volume? Anda mungkin sudah mengenal tentang volume dalam trading dan sudah memiliki pemahaman dasar mengenai konsepnya. Namun, untuk beberapa orang, volume dianggap sebagai salah satu aspek yang kompleks dan sulit dipahami dalam trading secara keseluruhan. Volume dalam trading merujuk pada pengukuran jumlah unit sekuritas yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu tertentu. Misalnya, pada trading saham, volume adalah jumlah saham tertentu yang diperdagangkan, sedangkan pada trading ETF, volume adalah jumlah kontrak yang berpindah tangan selama periode waktu tersebut. Meskipun sekuritas dapat diperdagangkan setiap hari ketika pasar buka, jumlah unit sekuritas yang diperdagangkan dapat bervariasi atau fluktuatif, dengan demikian volume trading sekuritas tersebut juga berfluktuasi. Untuk mempelajari tentang volume dalam trading, Anda dapat menggunakan indikator volume, seperti indikator On Balance Volume, untuk membuat konsep volume dan strategi trading yang menggunakannya menjadi lebih mudah dipahami. Dengan grafik harga dan alat seperti indikator On Balance Volume, Anda dapat lebih mudah membaca aksi harga dan volume tanpa harus menghitung sendiri jumlah transaksi yang diperdagangkan. Melihat pergeseran volume dari waktu ke waktu dapat membantu trader memahami kekuatan di balik tren bullish dan bearish pada saham tertentu dan seluruh pasar. Hal ini juga berlaku untuk trader opsi, karena volume mengindikasikan minat saat ini dalam sebuah opsi. Oleh karena itu, volume memainkan peran kunci dalam analisis teknikal dan menjadi komponen utama dari beberapa indikator teknikal penting dalam trading. Volume Bagaimana Yang Bagus Untuk Trading? Untuk setiap sekuritas, jumlah volume trading yang dianggap baik cenderung berbeda-beda. Misalnya, pada saham, trading dengan volume rendah dapat dianggap sebagai investasi yang spekulatif dan sulit diprediksi. Hal ini karena jika terdapat sedikit saham yang tersedia, seorang investor dapat dengan mudah membeli sebagian besar saham tersebut dan menyebabkan kenaikan harga saham. Namun, jika investor tersebut memutuskan untuk menjual saham tersebut, harga saham dapat turun dengan cepat. Oleh karena itu, umumnya saham yang memiliki likuiditas rendah dan volume trading rendah dianggap sebagai investasi yang berisiko. Sebagai alternatif, disarankan untuk memilih saham yang memiliki volume trading dolar minimum di kisaran $20 hingga $25 juta, karena semakin tinggi volume trading, semakin baik investasinya. Namun, dalam trading Forex, volume digunakan terutama untuk mengkonfirmasi tren dan pembalikan. Volume dapat membantu trader Forex mengkonfirmasi kekuatan tren dan kelemahan tren, serta membantu dalam menentukan apakah terjadi breakout. Sebagai contoh, ketika pasar sedang mengalami tren menurun, jika volume mulai meningkat, ini menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah pembeli dan tren bearish mungkin akan melambat atau terjadi pembalikan segera. Dalam trading Forex, penggunaan volume berbeda dari saham karena pasar Forex merupakan pasar terdesentralisasi dan volume yang dilaporkan seringkali tidak akurat. Oleh karena itu, trader Forex sering menggunakan analisis teknikal yang berbasis pada pergerakan harga dan kombinasi dengan indikator lainnya untuk membantu dalam pengambilan keputusan trading. Apa Itu Indikator On-Balance Volume? Indikator On-Balance Volume OBV dikembangkan oleh Joe Granville pada tahun 1960-an. Pada masa itu, OBV adalah indikator revolusioner, dan hari ini, banyak trader pasar keuangan profesional menggunakan indikator terkemuka ini untuk analisis dan trading. Indikator ini mempertimbangkan volume serta melihat apakah volume tersebut mendorong harga naik atau turun. Inilah arti dari OBV, yaitu digunakan dalam analisis teknikal untuk mengukur seberapa kuat tekanan seller dan buyer. Indikator ini merupakan indikator kumulatif, yang berarti bahwa pada hari-hari ketika harga meningkat, volume ditambahkan ke total OBV kumulatif. Jika harga turun, volume hari itu dikurangi dari total OBV. Indikator On Balance Volume dianggap oleh industri sebagai salah satu indikator momentum paling populer, dan digunakan terbaik untuk mendeteksi peluang trading baru dengan cara sebagai berikut Strategi trendline Reversal tren – divergensi Strategi tren Forex Cara Menginstall Indikator OBV Ke Grafik MT4 Platform trading MetaTrader 4 memudahkan Anda untuk dengan cepat menginstal indikator volume MT4 ke dalam grafik Anda di platform. Untuk menginstal indikator volume MT4 pada grafik Anda perlu melakukan 1. Buka platform trading MetaTrader 4 Anda lalu klik "insert" lalu pilih "indicators" 2. Kemudian pilih "volumes", pilih "on balance volume" Indikator volume OBV MT4 digunakan terutama saat trading saham, indeks, dan Forex, tetapi karena volatilitas kriptocurrency yang sangat tinggi, OBV juga digunakan dengan bantuan indikator volume MT4. Strategi Trendline Dengan OBV Konsep dasar yang digunakan oleh Granville dalam merancang indikator OBV adalah bahwa ketika harga saham ditutup lebih tinggi dari penutupan harian sebelumnya, total volume hari itu dianggap sebagai up-volume, dan sebaliknya, jika harga saham ditutup lebih rendah dari penutupan harian sebelumnya, seluruh volume hari itu dianggap sebagai down-volume. Total kumulatif dari aliran volume positif dan negatif membentuk garis OBV. Studi yang dilakukan oleh Granville menunjukkan bahwa perubahan arah garis OBV dapat meramalkan potensi pembalikan arah harga pada saham atau aset keuangan lainnya. Misalnya, jika para trader mulai membeli aset, volume yang meningkat akan memaksa garis OBV naik, yang pada gilirannya akan menarik harga naik. Namun, jika volume berhenti naik dalam tren beli, itu menunjukkan bahwa tekanan beli mulai berkurang, dan kemungkinan tren naik tidak lagi berkelanjutan. Hal yang sama berlaku untuk tren bearish. Untuk memberikan konfirmasi tambahan bahwa tren mungkin melemah, Granville merekomendasikan untuk menggunakan Moving Average periode 20 bersamaan dengan OBV. Dengan demikian, pengguna OBV dapat dengan mudah mengamati setiap persilangan garis OBV dan rata-rata bergeraknya, sehingga dapat mengidentifikasi peluang trading baru. Sebaliknya, jika garis OBV memotong Moving Average ke atas, ini dapat menunjukkan peningkatan tekanan pembelian dan kemungkinan berlanjutnya tren naik. Penerapan strategi ini secara konsisten dalam analisis teknikal dapat membantu para trader untuk mengidentifikasi peluang trading dengan lebih baik dan meningkatkan potensi profitabilitas mereka di pasar keuangan. Memasukkan Moving Average Di MT4 Dalam rangka mengimplementasikan moving average pada strategi trading volume, kita dapat mengikuti beberapa langkah sederhana yang akan memudahkan proses ini. Pertama-tama, kita perlu membuka chart trading pada platform MetaTrader 4. Setelah itu, kita dapat memilih indikator On Balance Volume dari menu indikator dan mengatur parameter yang diperlukan untuk menyesuaikan indikator dengan preferensi trading kita. Kemudian, kita dapat menambahkan moving average ke chart trading dengan mengklik opsi "Insert" dan memilih "Indicators" di menu dropdown. Selanjutnya, kita dapat memilih "Moving Average" dari daftar indikator dan menyesuaikan parameter seperti periode moving average dan warna garis sesuai dengan kebutuhan trading kita. Setelah itu, kita dapat menempatkan moving average di atas garis OBV pada chart trading. Dengan menggunakan indikator OBV dan moving average, kita dapat mengidentifikasi tren dan peluang trading baru. Ketika garis OBV berada di atas moving average dan keduanya naik, ini menunjukkan adanya tren bullish yang kuat. Sebaliknya, jika garis OBV berada di bawah moving average dan keduanya turun, ini menunjukkan tren bearish yang kuat. Kita juga dapat menggunakan persilangan garis OBV dan moving average sebagai sinyal trading. Jika garis OBV memotong moving average dari bawah ke atas, ini menunjukkan peluang beli, sementara jika garis OBV memotong moving average dari atas ke bawah, ini menunjukkan peluang jual. Strategi Reversal Dari Divergence OBV Divergensi pada indikator On Balance Volume OBV dapat memberikan indikasi terhadap arah breakout harga yang mungkin terjadi sebelumnya. Oleh karena itu, memahami konsep divergensi OBV sangatlah penting bagi para trader. Ketika harga mencapai level terendah yang lebih rendah, sementara OBV mencapai level terendah yang lebih tinggi, kondisi ini disebut dengan divergensi bullish. Di sisi lain, jika OBV mencapai level tertinggi yang lebih rendah, sedangkan harga mencapai level tertinggi yang lebih tinggi, kondisi ini disebut dengan divergensi bearish. Jika tren sedang mengalami kenaikan dan OBV menunjukkan divergensi bearish, para trader biasanya akan membuka posisi pendek saat harga menembus di bawah trendline saat ini. Mereka kemudian menempatkan stop-loss di atas swing terbaru dan lebih tinggi dari harga. Selain itu, para trader mungkin memilih untuk memegang posisi trading mereka selama OBV mengkonfirmasi sinyal divergensi tersebut, serta ketika harga bergerak turun menuju support. Sementara itu, jika tren sedang menurun dan OBV menunjukkan divergensi bullish, para trader biasanya akan membuka posisi buy saat harga menembus di atas trendline saat ini. Mereka juga menempatkan stop-loss di bawah swing terbaru dan lebih tinggi dari harga. Selain itu, para trader mungkin memilih untuk memegang posisi trading mereka selama OBV mengkonfirmasi sinyal divergensi tersebut, serta ketika harga bergerak naik menuju resistance. Dalam mengaplikasikan divergensi OBV dalam trading, perlu diingat bahwa sinyal divergensi tersebut akan bekerja lebih baik jika harga berada di resistance untuk trading pendek atau di support untuk trading buy. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan indikator Admiral Pivot yang tersedia pada plugin MetaTrader Supreme Edition yang memenangkan penghargaan untuk MetaTrader 4 dan MetaTrader 5 untuk membantu menentukan level-level support dan resistance pada chart. Strategi Trend OBV Strategi trading tren Forex ini menyarankan penggunaan indikator berikut Pivot diatur ke D1 Bollinger Bands OBV dengan EMA 20 diterapkan Pasangan mata uang Forex apa yang bisa digunakan dengan strategi ini? Saran untuk melakukan trading dengan semua pasangan mata uang utama termasuk GBP/JPY dan EUR/JPY. Strategi ini digunakan pada kerangka waktu H1. Bollinger Bands menggunakan periode 50 untuk memperhitungkan volatilitas harga yang lebih tinggi. Harga harus melewati upper atau lower Bollinger Bands. Entry buy dilakukan ketika lower BB ditembus, dan ketika harga kembali ke BB. Setelah itu, kita menunggu OBV untuk menembus EMA-20 dari bawah, dan kemudian menutup di atasnya. Target adalah garis resistance Admiral Pivot pertama, kedua, atau ketiga di atas entry, sedangkan stop ditempatkan 5 pip di bawah posisi terendah terakhir. Contoh trading buy dapat dilihat di bawah ini Entry sell dilakukan ketika upper BB ditembus, dan ketika harga kembali ke BB. Kemudian, kita menunggu OBV untuk menembus EMA-20 dari atas dan menutup di bawahnya. Target adalah garis support Admiral Pivot pertama, kedua, atau ketiga di atas entry, sedangkan stop ditempatkan 5 pip di atas posisi terendah terakhir. Namun, dalam pasar Forex, OBV harus digunakan bersama dengan indikator trading lain untuk mengkonfirmasi sinyal, seperti yang diperlihatkan pada contoh di atas. Di pasar yang sedang tren, strategi trading volume on-balance dapat digunakan bersamaan dengan level support/resistance. Selain itu, indikator On Balance Volume membantu kita mengkonfirmasi tren, momentum, dan divergensi, sehingga memberikan dimensi pasar lain yang penting. Tips Trading Dengan OBV Berikut adalah beberapa tips trading dengan menggunakan indikator OBV Gunakan OBV dengan konfirmasi dari indikator lain. OBV dapat memberikan sinyal yang salah jika digunakan sendirian, oleh karena itu sebaiknya digunakan bersama dengan indikator lain seperti RSI, MACD, atau Stochastic Oscillator. Gunakan OBV untuk mengidentifikasi divergensi. Divergensi antara harga dan OBV dapat memberikan sinyal awal untuk tren yang akan datang. Perhatikan level support dan resistance. OBV dapat memberikan informasi mengenai level support dan resistance. Jika OBV naik dan harga berada di atas level resistance, ini dapat menunjukkan kekuatan tren bullish yang kuat. Gunakan OBV untuk konfirmasi breakout. Jika harga melewati level support atau resistance, konfirmasi dari OBV dapat membantu memastikan apakah breakout tersebut valid atau tidak. Perhatikan pergerakan OBV saat terjadi volume tinggi. Volume tinggi dapat menunjukkan pergerakan harga yang signifikan, dan jika OBV juga meningkat, ini dapat mengkonfirmasi tren bullish atau bearish yang kuat. Gunakan OBV pada timeframe yang lebih tinggi. OBV lebih akurat pada timeframe yang lebih tinggi, seperti H4 atau Daily, karena dapat menghilangkan fluktuasi kecil dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren jangka panjang. Kelebihan dan Kekurangan Indikator OBV Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari indikator On-Balance Volume OBV Kelebihan Dapat memberikan sinyal sebelum pergerakan harga terjadi. Divergensi pada indikator OBV dapat memberikan sinyal yang akurat tentang arah pergerakan harga. Menghindari gangguan akibat pergerakan harga harian yang ekstrem. Indikator OBV memperhitungkan volume dan bukan hanya perubahan harga, sehingga dapat membantu trader menghindari gangguan akibat pergerakan harga harian yang ekstrem. Mudah digunakan dan diinterpretasikan. Indikator OBV mudah diakses dan diinterpretasikan, sehingga cocok untuk trader pemula. Kekurangan Tidak cocok untuk pasar yang sedang mengalami konsolidasi. Indikator OBV cenderung mengalami kesulitan ketika pasar sedang mengalami konsolidasi, karena volume tidak bergerak dalam satu arah yang sama. Tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya alat analisis. Indikator OBV tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya alat analisis, karena sinyalnya perlu dikonfirmasi dengan alat analisis lainnya untuk memberikan hasil yang lebih akurat. Rentan terhadap manipulasi. Volume trading pada pasar Forex dan saham dapat dimanipulasi oleh pihak tertentu, sehingga indikator OBV dapat memberikan sinyal palsu. Akhir Kata Dalam trading forex, penggunaan indikator teknikal menjadi hal yang sangat penting untuk membantu kita dalam mengambil keputusan trading. Salah satu indikator yang bisa kita gunakan adalah On Balance Volume atau OBV. Melalui penggunaan OBV, kita dapat mengidentifikasi trend, momentum, dan divergence dengan lebih akurat. Hal ini memungkinkan kita untuk memasuki posisi trading pada saat yang tepat dan meminimalkan risiko kerugian. Namun, seperti halnya dengan indikator teknikal lainnya, OBV juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kita perhatikan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, diperlukan latihan dan pengalaman dalam mengaplikasikan OBV pada trading. Selain itu, disarankan untuk menggabungkan penggunaan OBV dengan analisis fundamental dan faktor-faktor ekonomi global untuk mengambil keputusan trading yang lebih tepat. Terakhir, ingatlah bahwa dalam trading forex, risiko kerugian selalu ada. Oleh karena itu, sebelum melakukan trading, pastikan Anda telah memahami sepenuhnya risiko yang terkait dan memperhatikan manajemen risiko dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam mengembangkan strategi trading yang lebih baik dengan menggunakan indikator OBV.
MomentumConvergence, ada 2 : 1.Bearish Convergence. Momentum ini terjadi ketika puncak grafik/harga tertinggi saat ini berada di bawah puncak grafik/harga tertinggi sebelumnya. Kondisi ini sering juga disebut lower high. Momentum divergence terjadi ketika pola grafik dan pola indikator menunjukkan kondisi yang sama yaitu lower high , sering
Volume adalah salah satu indikator penting dalam analisis teknis forex. Volume mengukur jumlah unit mata uang yang diperdagangkan dalam satu... Volume adalah salah satu indikator penting dalam analisis teknis forex. Volume mengukur jumlah unit mata uang yang diperdagangkan dalam satu waktu tertentu. Semakin tinggi volume, semakin banyak trader yang membeli atau menjual mata uang. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan volume dalam analisis teknis Menentukan TrendVolume dapat membantu trader untuk menentukan tren pasar. Jika volume meningkat selama uptrend, ini menunjukkan bahwa banyak trader membeli mata uang. Sebaliknya, jika volume meningkat selama downtrend, ini menunjukkan bahwa banyak trader menjual mata uang. Oleh karena itu, trader dapat menggunakan volume untuk mengkonfirmasi tren dan membuat keputusan perdagangan yang lebih Mengidentifikasi Pergeseran HargaVolume juga dapat membantu trader untuk mengidentifikasi pergeseran harga yang signifikan. Jika volume meningkat tajam saat harga naik atau turun, ini dapat menunjukkan bahwa ada kekuatan yang kuat di pasar. Hal ini dapat membantu trader untuk mengambil keputusan perdagangan yang lebih baik dan menghindari perdagangan yang Mengkonfirmasi BreakoutVolume juga dapat digunakan untuk mengonfirmasi breakout. Breakout terjadi ketika harga keluar dari level support atau resistance yang penting. Jika volume meningkat saat breakout terjadi, ini dapat menunjukkan bahwa ada kekuatan yang kuat di pasar dan breakout tersebut adalah sinyal yang valid. Namun, jika volume rendah saat breakout terjadi, ini dapat menunjukkan bahwa breakout tersebut mungkin palsu dan trader harus Menentukan Level Support dan ResistanceVolume juga dapat membantu trader untuk menentukan level support dan resistance yang penting. Jika volume meningkat saat harga mendekati level support atau resistance, ini dapat menunjukkan bahwa level tersebut adalah area yang penting untuk dipantau. Jika volume rendah saat harga mendekati level support atau resistance, ini dapat menunjukkan bahwa level tersebut mungkin kurang Menghindari Perdagangan Yang BerisikoVolume juga dapat membantu trader untuk menghindari perdagangan yang berisiko. Jika volume rendah, ini dapat menunjukkan bahwa pasar sedang sepi dan tidak stabil. Dalam situasi ini, trader harus berhati-hati dan menghindari perdagangan yang berisiko. Sebaliknya, jika volume tinggi, ini menunjukkan bahwa pasar sedang aktif dan stabil. Trader dapat memanfaatkan situasi ini untuk mencari peluang perdagangan yang adalah indikator yang sangat penting dalam analisis teknis InstaForex. Volume dapat membantu trader untuk menentukan tren, mengidentifikasi pergeseran harga, mengonfirmasi breakout, menentukan level support dan resistance, dan menghindari perdagangan yang berisiko. Namun, seperti halnya indikator lainnya, volume juga memiliki keterbatasan. Trader harus selalu menggunakan indikator lainnya untuk mengkonfirmasi sinyal volume dan mengambil keputusan perdagangan yang bijak.
1Cara menggunakan order MetaTrader. 1.1 Instant Execution; 1.2 Pending Order; 1.3 Close & Modify order; 2 Cara menggunakan technical tools. 2.1 Membuka new chart window; 2.2 Menukar chart properties; 2.3 Memasukkan indicator; 2.4 Save dan load template; 3 Cara setting indicator forex; 4 Cara mengendalikan object. 4.1 Customizing toolbar; 4.2
Daftar Isi 3 Indikator Volume TerbaikIndikator On-balance volume OBVIndikator Klinger OscillatorIndikator Chaikin Money FlowBagaimana Cara Menggunakan Indikator Volume?Kesimpulan 5/5 9 Indikator volume forex adalah yang Anda butuhkan jika Anda adalah pengambil keputusan pasar berdasarkan volume aset keuangan yang diperdagangkan pada jangka waktu tertentu. Indikator ini membantu untuk mengukur jumlah uang yang dijual atau dibeli oleh aset keuangan tertentu. Selain itu, indikator volume juga membantu Anda memeriksa berapa banyak kontrak dan CFD telah diperdagangkan. Di sinilah chart trading dan pola harga menjadi alat utama untuk mengukur volume trading. Trader analitik sangat menyadari peran penting yang dimainkan volume saat memeriksa pola harga yang berbeda. Selain itu, indikator volume dapat digunakan bersama dengan beberapa indikator teknikal utama lainnya untuk memberikan gambaran mendalam tentang pasar bagi investor. Pada artikel ini, kita akan membahas dan menganalisis beberapa yang paling populer dan indikator berbasis volume yang efektif untuk meningkatkan efisiensi trading forex Anda. 3 Indikator Volume Terbaik Setiap indikator volume mewakili rumus matematika yang diplot secara visual grafik atau pola harga perdagangan. Setiap indikator spesifik sesuai dengan yang berbeda rumus. Untuk alasan ini, ada solusi fleksibel untuk setiap strategi perdagangan. Trader dapat memilih salah satu dari tiga indikator untuk memenuhi strategi trading mereka sendiri. Pilihan indikator juga tergantung pada pendekatan pasar. Investor tidak diharuskan untuk menggunakan salah satu dari indikator berikut. Mereka tidak bisa jamin 100% sukses. Namun, indikator ini menawarkan keputusan masuk pasar yang lebih besar dengan kemampuan dan gambaran pasar yang lebih luas. Dan inilah 3 volume teratas indikator bagi investor Indikator On-balance volume OBV Indikator volume yang sangat seimbang untuk pemula. Indikator tidak memerlukan keterampilan atau operasi khusus. Ini tidak hanya mewakili perbedaan, tetapi juga menggambarkan volume yang ditambahkan atau dikurangi ketika pasar berakhir pada harga yang tinggi atau lebih rendah Indikator Klinger Oscillator Indikator ini membantu mengidentifikasi pergerakan pada zona harga di bawah atau di atas 0. Selain itu, indikator memungkinkan untuk menghitung total volume pembelian dan menjual pada jangka waktu tertentu. Indikator Chaikin Money Flow Ini adalah jenis indikator volume jangka pendek berosilasi. Trader menggunakan indikator ini untuk perhatikan kenaikan harga dengan meningkatnya volume dan sebaliknya harga ditutup lebih rendah dengan aset perdagangan volume dengan kisaran harga intraday yang lebih rendah. Bagaimana Cara Menggunakan Indikator Volume? Panduan ini tidak hanya berbicara tentang bagaimana menggunakan indikator forex berbasis volume, tetapi juga merangkum apa yang investor lihat untuk dipelajari dari pengalaman. Seringkali trader forex melihat dengan tajam pergerakan harga di pasar. Terkadang Anda kehilangan pergerakan harga yang lebih lemah yang juga bisa menguntungkan. Langkah-langkah berikut selalu menjamin hasil yang selalu bagus, tetapi pasti akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat dalam pasar forex. Singkatnya, indikator volume forex akan membantu trader forex dalam hal Konfirmasi tren Kita terbiasa melihat harga naik saat total volume pasar naik. Namun, ketika harga naik tetapi volume menurun, itu bisa menjadi tanda pembalikan awal karena trader memiliki sedikit minat pada aset tertentu. Memeriksa Volume dan Pergerakan Harga Terutama terkait dengan pergerakan volume dan kekuatan pergerakan harga. Faktor-faktor di atas mewakili kecepatan dan pergerakan harga yang kuat yang biasanya disertai dengan peningkatan cepat dalam volume perdagangan. Jika situasi ini terjadi di pasar, biasanya mendandakan bahwa kemungkinan tren besar akan segera berakhir. Sinyal Bullish Saat harga bergerak lebih rendah tetapi tidak menyentuh harga rendah sebelumnya itu bisa diartikan sebagai tanda bullish, terutama saat harga sedang turun tapi volumenya naik. Tinjauan Riwayat Volume Trader forex dapat melacak pasar dan harga pergerakan segmen tertentu untuk membandingkannya dengan situasi pasar saat ini. Kami merekomendasikan menggunakan data dari beberapa hari terakhir karena akan lebih tinggi relevansinya. Kesimpulan Melacak volume trading forex dengan cermat akan membantu meningkatkan perdagangan karena trader akan dapat mengamati secara spesifik pergerakan pasar atau melihat potensi pembalikan. Selain itu, Anda juga dapat mengonfirmasi trend sekaligus menentukan kekuatan pasar. Indikator volume sangat bagus untuk membuat keputusan masuk yang lebih baik dan membantu mengidentifikasi kekuatan pasar dan kelemahan. Namun, terkadang kelompok indikator ini tidak 100% seakurat Anda harapkan, terutama dalam trading jangka pendek. Kategori Robot Indikator, Tutorial Forex Penulis yang berfokus pada topik perdagangan forex dan keuangan. Sebagai seorang penulis yang berpengalaman yang telah menulis banyak artikel dan buku tentang perdagangan forex, analisis pasar keuangan, dan topik terkait keuangan lainnya seperti analisa fundamental dan teknikal, psikologi trading, trading plan dan money management. Dengan menguasai bidang-bidang tersebut, penulis mampu memberikan informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin meningkatkan kemampuan trading mereka.
Selainitu, beberapa pemula Forex menggunakan cara ekstrem, baik tanpa indikator sama sekali atau terlalu banyak. Akibatnya, saya akan membahas tiga tangan paling OK yang dapat Anda gunakan jika Anda baru memulai di Forex.
3 Indikator Volume Market Forex yang Perlu Anda Ketahui, Apa Saja? Pada prakteknya, indikator Volume pada trading forex dapat memberikan informasi mengenai jumlah kontrak atau lot yang ditradingkan. Dapat dikatakan bahwa salah satu dari beberapa tipe dari indikator yang mendasari nilainya tidak hanya pada Isi 3 Indikator Volume Market Forex yang Perlu Anda Ketahui, Apa Saja?Apa Itu Indikator Volume?Apa Saja 3 Indikator Volume yang Perlu Diketahui?On Balance VolumeMoney Flow IndexAccumulation/DistributionKesimpulan Volume pada trading forex sendiri tentunya tergantung pada periode yang dipilih. Jumlah dari sekuritas yang ditradingkan pada suatu waktu tertentu dapat memberikan sebuah indikasi sebuah tren akan tetap berlangsung atau akan membalik. Kerap kali, banyak trader forex yang menganggap bahwa keberadaan indikator Volume adalah sesuatu yang asing. Bahkan ada pula trader yang tidak tahu sama sekali cara menggunakan indikator Volume itu sendiri. Lantas, bagaimana dengan Anda? Pada kesempatan kali ini, mari membahas tentang indikator Volume yang terdapat pada trading forex. Sekaligus mengulas 3 indikator Volume market forex yang perlu dan penting untuk Anda ketahui. Untuk lebih lengkapnya, silahkan menyimak ulasannya pada artikel berikut ini! Baca Juga Strategi Trading Forex Volume yang Penting untuk Diketahui Apa Itu Indikator Volume? Dalam penjelasannya, indikator Volume diterjemahkan sebagai indikator yang digunakan untuk menunjukkan jumlah transaksi yang terjadi dalam suatu aktivitas perdagangan pada suatu sesi. Indikator ini dapat memberikan Anda kemampuan untuk melihat pembelian profesional, penjualan profesional dan tidak ada permintaan. Pada intinya, dengan menggunakan indikator Volume seorang trader dapat merasa semakin yakin untuk mengambil keputusan dalam melakukan order buy atau sell suatu pair. Secara garis besarnya, bahwa dalam indikator ini, Volume dicatat dalam bentuk batangan-batangan yang dikenal dengan nama Volume Bar. Alat biasanya terpasang pada bagian bawah chart. Volume Bar yang tinggi melambangkan jumlah perdagangan besar pada saat itu, atau bisa pula disebut menujukkan minat partisipasi yang besar. Sedangkan Bar yang pendek mencerminkan jumlah aktivitas yang minim atau kurangnya minat dari pelaku pasar. Apa Saja 3 Indikator Volume yang Perlu Diketahui? Setidaknya terdapat 3 indikator Volume yang perlu dan penting untuk Anda ketahui. Berikut jenis dan penjelasan secara lengkapnya! On Balance Volume Dijelaskan bahwa indikator On Balance Volume atau yang sering disingkat dengan OBV, adalah teknikal indikator momentum yang menghubungkan volume dengan perubahan harga. Indikator ini diperkenalkan oleh Joseph Granville dan mempopulerkan teknik tersebut pada tahun 1963 dalam bukunya yang berjudul “Granville’s New Key to Stock Market Profits”. OBV dianggap sebagai indikator yang cukup sederhana. Indikator ini digunakan oleh analis teknis untuk menentukan perubahan aliran volume. Indikator OBV menggunakan total kumulatif volume trading negatif dan positif untuk memperkirakan arah harga. Baca Juga 4 Tips Trading Forex Modal Kecil Tapi Untung Besar Dalam trading forex, indikator OBV umumnya digunakan untuk mengkonfirmasikan pergerakan harga, apakah sedang downtrend ataupun uptrend. Saat harga di pasar naik, maka indikator OBV ini juga akan naik. Begitu pula sebaliknya. Bila harga sedang turun, maka OBV ikut menurun. Idealnya, volume mengonfirmasi tren pasar. Namun, berhubung kondisi pasar tidak selalu ideal, maka ada kemungkinan harga pasar masih tetap meskipun OBV naik. Untuk informasi, indikator OBV menggunakan pendekatan sederhana untuk menghitung data pada grafik. Jika harga penutupan saat ini di atas harga penutupan sebelumnya, maka volume ditambahkan ke OBV. Selanjutnya jika harga penutupan saat ini sama dengan harga sebelumnya, maka volume-nya tidak berubah. Sedangkan jika harga penutupan saat ini berada di bawah harga sebelumnya, maka harga terakhir dikurangkan dari harga penutupan saat ini. Money Flow Index Pada pengertiannya, indikator Money Flow Index, atau yang biasa disebut dengan MFI adalah indikator jenis Oscillator yang hampir mirip dengan indikator Relative Strength Index RSI. Namun yang membedakan antara indikator ini dengan jenis Oscillator adalah, bahwa MFI memperhitungkan besarnya volume dan menyertakan faktor besaran volume. Maka dapat dikatakan bahwa indikator MFI lebih mencerminkan dinamika pergerakan pasar yang tidak hanya terpatok pada besaran harga saja. MFI sendiri merupakan instrumen yang lebih cocok untuk trader berpengalaman. Ini mengacu pada jenis Oscilator teknis yang memungkinkan untuk mengevaluasi arus keluar dan masuk uang. Faktanya, ini membantu untuk mengukur pergerakan harga selama periode tertentu. Dalam praktenya, volume itu sendiri tampaknya tidak menjadi tolok ukur utama momentum. Trader harus mengawasi cara pasar bereaksi terhadap pergerakan harga, perubahan, dan Pivot. Secara penggunaanya dalam trading forex, indikator MFI memiliki fungsi untuk menganalisa pasar dengan teknik analisa teknikal. Yakni sebagai indikasi awal untuk melihat akan terjadinya pembalikkan arah tren atau untuk mengetahui terjadi harga market sudah overbought atau oversold. Overbought artinya titik harga sudah jenuh beli, dan oversold artinya adalah titik harga sudah jenuh jual. Accumulation/Distribution Sekadar informasi, bahwa indikator Accumulation/Distribution atau Indikator Akumulasi/Distribusi ditentukan oleh perubahan harga dan volume. Volume bertindak sebagai koefisien pembobotan pada perubahan harga – semakin tinggi koefisien volume, semakin besar kontribusi perubahan harga untuk periode waktu ini akan berada dalam nilai indikator. Indikator ini termasuk dalam jenis indikator pengukur volume market. Seperti yang diketahui, pada awal penciptaannya, indikator ini digunakan untuk memilih jenis saham. Namun seiring berjalannya waktu, dengan fitur-fitur yang terus ditambahan indikator ini juga digunakan untuk pasar forex. Baca Juga 6 Pilihan Alternatif Strategi Trading Forex bagi Pemula Indikator Accumulation/Distribution adalah peningkatan dan modifikasi dari indikator On Balance Volume OBV karena mempertimbangkan harga dan volume. Namun, dibutuhkan hubungan antara harga pembukaan open dan harga penutupan close, dan kisaran range harga menjadi pertimbangan dan bukan hanya harga penutupan close. Secara fungsinya, indikator Accumulation/Distribution berguna untuk menentukan tren apa yang sedang mendominasi pasar. Apakah trens sedang naik membeli atau turun menjual serta mengkonfirmasi perubahan harga dengan cara mengukur masing-masing volume penjualan. Kesimpulan Itulah ulasan lengkap terkait dengan jenis indikator Volume market forex yang perlu dan penting untuk Anda ketahui. Apabila Anda tetap melakukan trading dengan strategi indikator volume, sebaiknya Anda memilih broker besar yang sangat likuid. Hal ini karena akurasi Volume pada live account jauh lebih akurat dari demo account. Selamat mencoba! Pencarian sesuai topikhttps//tradinguang com/indikator-volume-market-forex-yang-perlu-anda-ketahui-apa-saja-10236 html About Latest Posts Seorang enthuiastic trading finance writer yang aktif di berbagai komunitas online dan offline serta menulis beragam jenis artikel yang berhubungan dengan dunia ekonomi dan menangani beberapa event finansial berskala nasional dan internasional dengan berbagai dikontak melalui email william
Nahsupaya tidak salah langkah, berikut ini adalah cara menggunakan indikator volume dalam pasar forex yang penting untuk diperhatikan. Strategi Trading Forex Volume yang Penting untuk Diketahui 1. Cobalah Untuk Mendeteksi Market yang Telah Jenuh
Jika trading saham, Anda memiliki informasi tentang volume trading yang disediakan oleh bursa saham. Info ini memungkinkan Anda untuk melihat apakah para pelaku pasar mendukung tren harga atau tidak. Di pasar mata uang, situasinya berbeda, tetapi trader masih bisa mendapatkan wawasan dari volume. Artikel ini akan membahas informasi yang sangat bermanfaat tentang volume yang perlu Anda ketahui. Volume dalam pasar saham Sebelum kami membahas lebih lanjut tentang indikator volume, mari kita pahami apa itu volume dalam trading. Volume trading adalah jumlah total saham atau kontrak yang diperdagangkan untuk sekuritas tertentu atau di seluruh pasar dalam periode tertentu. Volume trading membantu memahami aktivitas pasar dan likuiditas sekuritas tertentu. Jika sekuritas diperdagangkan secara aktif, volume trading-nya menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, volume trading yang rendah muncul pada sekuritas yang tidak banyak diperdagangkan. Volume trading dapat membantu trader saham untuk mendapatkan petunjuk tentang keputusan trading para pemain pasar raksasa. Misalnya, jika volume naik mengikuti perubahan harga yang cukup besar, itu bisa dianggap sebagai awal tren baru. Setiap bursa pasar menganalisis volume untuk sekuritas trading dan menyediakan data volume. Ada hal yang menarik, volume tampak lebih tinggi di dekat pembukaan dan penutupan pasar. Itu terjadi karena order yang ditempatkan ketika pasar ditutup akan terpicu. Gambar di bawah ini menunjukkan dinamika harga saham Tesla di bursa saham Nasdaq pada 30 September. Seperti yang bisa Anda lihat, volume puncaknya adalah ketika pasar dibuka, dan menurun pada siang hari. Kebanyakan broker menyediakan informasi tentang volume trading untuk instrumen yang tersedia di platform trading mereka. Mereka mengumpulkan informasi ini dari bursa pasar. Volume tick Pasar Forex bersifat terdesentralisasi, jadi tidak mungkin menghitung semua kontrak dan ukurannya seperti di pasar saham. Karenanya, trader Forex menggunakan indikator volume tick. Tick adalah perubahan atau pergerakan harga tunggal unit terkecil dalam arah naik atau turun. MetaTrader mengukur jumlah tick selama satu periode. Dengan demikian, kita bisa melihat seberapa aktif pasar diperdagangkan pada saat-saat tertentu. Dengan kata lain, kita tidak tahu apakah ada 500 atau order dalam periode tertentu, tetapi kita tahu berapa banyak tick harga yang bergerak. Inilah yang dimaksud dengan volume tick. Sangat penting untuk memahaminya. Cara menerapkan volume tick MetaTrader menawarkan beberapa indikator volume tick. Untuk menerapkannya, pilih "Insert" > "Indicator" > "Volume". Ada empat indikator Volume Indikator ini menunjukkan jumlah perubahan harga tick di setiap periode dalam rentang waktu yang dipilih. Batang volume berwarna hijau jika lebih besar dari sebelumnya dan merah jika lebih rendah dari sebelumnya. Volume Keseimbangan / On Balance Volume OBV Indikator ini ditunjukkan dalam bentuk garis. Jika harga penutupan candlestick terkini lebih tinggi dari yang sebelumnya, volume terkini ditambahkan ke OBV sebelumnya, dan garis bergerak naik. Jika harga penutupan candlestick terkini lebih rendah dari yang sebelumnya, volume terkini dikurangi dari OBV sebelumnya, yang membuat indikator turun. Diasumsikan bahwa perubahan OBV mendahului perubahan harga sehingga dapat memberikan sinyal. Indeks Aliran Uang / Money Flow Index MFI Indeks Aliran Uang menunjukkan tingkat di mana uang menumpuk ke dalam aset dan kemudian ditarik darinya. Anggap saja sebagai versi RSI yang memperhitungkan volume. Akumulasi/Distribusi Ini adalah indikator lain yang dihitung berdasarkan harga dan volume. Semakin tinggi volume, maka semakin signifikan kontribusi perubahan harga untuk periode ini terhadap nilai indikator. Menggunakan volume dalam analisis teknis Anda dapat menggunakan indikator volume tick dalam analisis teknis dengan beberapa cara. Mari kita lihat secara detail dan periksa contoh-contohnya. Mengukur kekuatan tren Indikator Volume di MetaTrader 4 atau 5 adalah alat yang bagus untuk memeriksa kekuatan tren. Mari kita lihat bagaimana cara melakukannya dengan benar. Pertama, terapkan indikator Volume pada grafik. Untuk konfirmasi tren naik, Anda perlu melihat harga naik dengan volume yang meningkat. Pada gambar di atas, Anda dapat melihat bahwa harga membuat titik tertinggi high baru dengan volume yang meningkat. Volume turun selama periode koreksi/konsolidasi. Lonjakan naik terakhir terjadi ketika volume turun, yang merupakan tanda pembalikan mendatang. Untuk mengonfirmasi tren turun, Anda harus menunggu harga membuat titik terendah low baru dengan volume yang meningkat. Ketika harga bergerak turun tetapi volume tidak memperbarui titik tertinggi baru, itu adalah tanda pembalikan ke atas. Grafik di atas menunjukkan tren turun yang pasti dengan koreksi kecil. Harga membuat titik terendah baru tetapi indikator Volume menurun. Akibatnya, dapat diperkirakan harga akan bergerak naik. Menemukan pembalikan lebih awal Selalu sulit untuk membedakan antara pembalikan dan koreksi pada tahap awal. Indikator volume membantu menentukan hal itu lebih cepat dan memasuki tren baru sedini mungkin. Seperti yang Anda ketahui, sinyal tertentu dapat memberi tahu trader datangnya sebuah pembalikan. Sinyal teratas dan yang paling dapat diandalkan adalah pola grafik head & shoulder, double top, double bottom, pola candlestick hammer, morning star, shooting star, engulfing, harami, dan penembusan level-level signifikan. Trader berpengalaman tahu bahwa memasuki pasar secara membabi buta akan berbahaya. Oleh karena itu, setiap sinyal pembalikan perlu dikonfirmasi. Untuk mengonfirmasi perubahan arah, Anda perlu menunggu pola yang tepat dan menggunakan indikator Volume. Pada grafik di atas, pola Double Bottom terbentuk. Indikator Volume semakin rendah di dekat pola, yang menandakan tren melemah. Jika ada divergensi antara harga dan indikator volume, ini menandakan potensi pembalikan dari tren saat ini. Mengonfirmasi penembusan Volume biasanya rendah selama periode konsolidasi. Jika lonjakan volume mengikuti penembusan kisaran, kemungkinan besar ini adalah penembusan yang asli dan bukan palsu. Mari kita lihat contoh di atas. Volume meningkat saat harga bergerak di atas level resistance. Ini membantu harga terus bergerak ke arah penembusan. Ada juga situasi ketika penembusan itu palsu. Penembusan palsu bukanlah hal yang langka. Mereka biasanya adalah manipulasi oleh pemain institusional. Terkadang, tindakan mereka dapat dilihat sebagai pola di grafik. Anda dapat menggunakan Volume untuk mengetahui penembusan palsu ini. Jika penembusan terjadi dengan volume rendah, lebih baik hindari membuka trade. Pada grafik harian Apple, Anda dapat melihat bahwa harga menembus di atas garis resistance, dengan indikator Volume pada level yang sangat rendah. Pada saat yang sama, pola Bearish Engulfing terbentuk dengan candle merah besar setelah candle hijau, yang menyebabkan penembusan. Itu adalah sinyal pembalikan kuat yang dikonfirmasi oleh indikator Volume yang naik. Mengidentifikasi area support/resistance yang kuat Area di mana harga diperdagangkan dengan volume tinggi mewakili hambatan yang signifikan bagi harga. Ini dapat menjadi titik masuk yang bagus atau titik keluar bagi trader. Misalnya, pada grafik di bawah ini, Anda dapat melihat lonjakan besar dalam Volume setiap kali harga menyentuh level support kritis. Pertanyaan tentang indikator volume Anda sudah mengetahui dasar-dasar tentang Volume dan implementasinya dalam trading, jadi mari kita bahas beberapa pertanyaan penting untuk trader pemula. Apa itu Indikator Volume di MetaTrader? Di Metatrader, Indikator Volume adalah indikator umum yang tersedia secara default di MT5. Anda dapat menemukannya dengan mengeklik Insert > Indicator > Volume > Volume. Indikator ini menunjukkan jumlah perubahan harga dalam setiap rentang jangka waktu yang dipilih. Untuk saham di MT5, ini adalah indikator volume yang diperdagangkan secara aktual. Pada grafik di atas, Anda dapat melihat bahwa indikator Volume terdiri dari candle merah dan hijau. Warna hijau berarti batang volume saat ini lebih besar daripada yang sebelumnya. Sebaliknya, warna merah berarti batang volume saat ini lebih kecil dari yang sebelumnya. Apa Saja Sinyal yang Dapat Disampaikan oleh Volume? Ada beberapa sinyal yang bisa Anda dapatkan dari volume. Pertama, Volume dapat memberikan informasi tentang kuatnya pembalikan. Jika tanda pembalikan muncul pada grafik, peningkatan Volume dapat memberi tahu Anda bahwa pembalikan akan kuat, sehingga menandakan kemungkinan perubahan tren. Kedua, peningkatan Volume dapat membantu Anda mengonfirmasi penembusan. Misalnya, jika harga mendekati level support atau resistance kritis, penembusan level itu dengan volume tinggi dapat menandakan bahwa penembusan itu valid. Sebaliknya, penembusan dengan volume rendah menunjukkan bahwa pergerakannya mungkin berumur pendek. Bagaimana Menginterpretasikan Volume dalam Kasus Pullback? Pullback adalah penurunan harga sementara selama tren naik. Jika Anda seorang trader tren, Anda dapat menggunakan Volume untuk membedakan penurunan sementara dari pembalikan yang sebenarnya. Jika perubahan harga diikuti dengan volume rendah, kemungkinan besar itu adalah koreksi, bukan pembalikan. Sebaliknya, perubahan harga dengan volume tinggi menandakan tren turun. Kesimpulan Indikator volume MetaTrader bukanlah sebuah sinyal pasti tetapi tetapi dapat digunakan sebagai konfirmasi. Bagaimanapun, dinamika volume memberi tahu kita lebih baik tentang seberapa aktif suatu instrumen itu. Ini adalah informasi unik yang tidak dimiliki oleh indikator lain. Oleh karena itu, indikator volume dapat berkontribusi secara signifikan pada trading Anda. Baca lebih lanjut Bagaimana Cara Menghasilkan Profit dari Trading Minyak Mentah? Bagaimana cara menghasilkan uang selama resesi? Bagaimana cara menghasilkan profit menggunakan korelasi Forex? Bagaimana cara memprediksi nilai tukar? Cara membaca neraca keuangan untuk trading saham Bagaimana trading berdasarkan trend? Bagaimana cara mulai trading di FBS? Cara Menggunakan MetaTrader 4 Panduan untuk Pemula Bagaimana menggunakan media sosial untuk kesuksesan trading Tanpa rasa takut cara menghilangkan kekhawatiran dan mencintai pasar Menyerupai 0925 Cara Trading dengan Pola Grafik Segitiga Pola grafik segitiga triangle adalah pola konsolidasi yang melibatkan suatu harga aset yang bergerak dalam kisaran yang menyempit secara bertahap.
Berikut3 hal yang dapat Anda lakukan untuk dapat menggunakan indikator. Menyesuaikan setting indikator teknikal yang sudah tersedia di platform trading Misalnya Anda menggunakan MetaTrader, maka Anda dapat mengacu pada settingan defaultnya. Selain itu, Anda juga dapat mengubah parameter indikator teknikal tersebut secara manual.
iklan iklan Trading forex dapat menjadi peluang yang menarik untuk menghasilkan uang. Namun, banyak trader mengalami kesulitan dalam memaksimalkan keuntungan dan seringkali merugi dalam trading. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk memiliki strategi yang efektif dan alat yang tepat untuk membantu mereka mengambil keputusan yang bijak dalam perdagangan. Salah satu alat yang dapat membantu meningkatkan profitabilitas trading adalah indikator Volume Oscillator. Indikator ini didasarkan pada pergerakan volume, yang seringkali dianggap sebagai indikator kekuatan pasar yang tersembunyi. Dengan memperhatikan pergerakan volume dalam trading, trader dapat mengidentifikasi apakah ada kecenderungan bullish atau bearish pada pasar. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu indikator Volume Oscillator, dan bagaimana cara menggunakannya untuk memaksimalkan keuntungan Anda dalam trading forex. Kita juga akan membahas bagaimana menginterpretasikan sinyal bullish dan bearish, serta cara menggunakan indikator ini dalam konfirmasi tren dan level support/resistance. Selain itu, kita juga bakal membahas indikator volume zone oscillator dan cara menggunakannya dalam trading Anda. Apa Itu Volume Dalam Pasar Forex? Volume dapat diibaratkan sebagai udara yang kita hirup setiap hari. Seperti halnya udara, tanpa volume, harga tidak akan bergerak atau bahkan terjadi tren. Dalam konteks trading, volume menjadi faktor yang sangat penting karena tanpavolume yang cukup, trader akan kesulitan dalam membuat keputusan trading yang tepat. Baik Anda seorang day trader, swing trader, atau breakout trader, Anda pasti membutuhkan aktivitas volume untuk dapat melihat pergerakan harga dengan lebih jelas. Karena itu, volume menjadi sangat krusial bagi kesuksesan trading Anda. Jika Anda tidak memperhatikan volume dengan baik, maka kemungkinan besar Anda akan berakhir dengan kerugian. Sebaliknya, ketika Anda mampu memahami volume dengan baik, maka Anda akan mampu menghindari kerugian yang tidak perlu. Dalam trading forex, indikator volume menjadi sangat penting untuk mengukur aktivitas volume di pasar. Dengan menggunakan indikator volume, kita dapat mengeliminasi beberapa kerugian yang tak terhindarkan dan bahkan memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang. Setiap trader forex seharusnya memahami betapa pentingnya penggunaan indikator volume untuk memastikan kesuksesan trading di masa depan. Baca Juga Indikator Volume Pada Platform Metatrader Bagaimana cara mengukur volume di forex? Pasar forex menggunakan perhitungan pergerakan tick untuk mengukur volume. Meskipun pasar Forex tidak dapat mengukur secara langsung berapa banyak transaksi yang dilakukan, namun dengan menghitung berapa banyak harga bergerak naik atau turun dalam periode waktu tertentu, maka volume dapat dihitung. Oleh karena itu, indikator volume dapat menunjukkan efek dari aktivitas trading di pasar. Tipe Indikator Volume Ada beragam indikator volume yang tersedia. Di sini, kita akan menjelaskan jenis-jenis indikator volume yang paling umum digunakan Rate of Change ROC Volume Bars Accumulation/Distribution Bid-Ask volume indicator Mass Index Oscillator Chaikin Money On Balance Volume OBV Money Flow Index MFI Volume Zone Oscillator VZO Percentage Volume Oscillator PVO ROC dan VO adalah indikator yang murni berdasarkan volume. Misalnya, OBV yang membandingkan harga penutupan dan volume. Sementara MFI dan Chaikin Money Flow membandingkan harga penutupan, volume, dan kisaran harga. Setiap indikator menggunakan formula volume oscillator yang sedikit berbeda, dan oleh karena itu, tujuan Anda adalah menemukan indikator volume terbaik yang sesuai dengan gaya trading Anda. Apa Itu Volume Oscillator? Volume oscillator termasuk dalam jenis indikator oscillator. Dalam dunia trading, volume oscillator digunakan sebagai alat untuk mengukur intensitas aktivitas trading yang terjadi pada suatu pasangan mata uang atau aset lainnya. Oscillator ini membantu para trader dalam menentukan momentum pasar, baik itu trend naik atau trend turun. Hal yang membuat volume oscillator menjadi penting dalam trading adalah karena aktivitas trading yang tinggi dapat menunjukkan adanya perubahan harga yang signifikan. Trader dapat menggunakan informasi ini untuk mengambil keputusan dalam membuka posisi trading. Selain itu, volume oscillator juga sangat erat kaitannya dengan volatilitas pasar. Dalam kondisi pasar yang sangat volatile, volume oscillator akan menunjukkan pergerakan yang signifikan, yang dapat membantu trader dalam menentukan posisi entry dan exit. Secara umum, volume oscillator mengukur volume dengan menghitung selisih antara dua rata-rata bergerak moving averages, yaitu SMA Simple Moving Average periode pendek periode 14 dan SMA periode panjang periode 28 hari. Selisih antara kedua SMA kemudian diplotkan sebagai garis gelombang sinus dengan nilai persentase. Trader dapat menyesuaikan setting volume oscillator sesuai dengan kebutuhan. Perbedaan antara dua moving average kemudian digambar sebagai garis gelombang sinus yang diekspresikan sebagai persentase. Dalam penggunaannya, volume oscillator juga bisa digunakan untuk mengkonfirmasi trend harga. Jika volume oscillator menunjukkan peningkatan, sementara harga juga mengalami kenaikan, maka hal ini menandakan adanya konfirmasi atas trend naik. Sebaliknya, jika volume oscillator menurun, sementara harga juga turun, maka hal ini menunjukkan konfirmasi atas trend turun. Rumus volume oscillator Volume Oscillator = [SMA Periode Pendek dari Volume – SMA Periode Panjang dari Volume / SMA Periode Panjang dari Volume] * 100 Kenapa Volume Oscillator Penting? Hanya sedikit trader yang menguasai penggunaan analisis volume dalam meningkatkan keuntungan dan mengurangi kerugian mereka. Perlu diketahui bahwa platform trading umumnya menyediakan berbagai jenis indikator volume yang dapat digunakan oleh trader. Namun, terkadang trader tidak mengerti bagaimana cara menggunakan osilator volume, meskipun alat ini sangat membantu untuk memaksimalkan keuntungan. Indikator volume sangat penting karena mampu menunjukkan aktivitas pembelian atau penjualan yang tidak biasa. Pergerakan harga umumnya berubah dari periode volume rendah ke volume tinggi, dan sebaliknya. Dengan mengidentifikasi aktivitas pembelian atau penjualan yang signifikan ini, trader dapat bertransaksi bersama dengan pelaku pasar besar. Volume pembelian atau penjualan yang tinggi dapat memicu tren dan menjadi pemicu perubahan arah tren. Oleh karena itu, analisis volume dapat membantu trader dalam melihat tren ini sebelum terlihat pada chart harga. Cara Menggunakan Indikator Volume Oscillator Oscillator bergerak di atas dan di bawah garis tengah. Pergerakan di atas garis tengah memberikan pembacaan positif, dan pergerakan di bawah garis tengah memberikan pembacaan negatif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan Pembacaan positif menunjukkan tren yang kuat bullish atau bearish. Pembacaan negatif menunjukkan tren yang lemah yang dapat menjadi stagnan atau berbalik arah. Volume berada di atas garis tengah ketika MA cepat berada di atas MA lambat. Dan volume berada di bawah garis tengah ketika MA lambat lebih tinggi dari MA cepat. Bagaimana mengkonfirmasi tren dengan indikator volume? Ketika tren bullish atau bearish disertai dengan peningkatan volume, itu merupakan tanda kekuatan dalam tren utama. Namun, jika tren naik atau turun disertai dengan penurunan aktivitas volume, itu merupakan tanda kelemahan dalam tren utama. Volume Oscillator juga dapat digunakan sebagai indikator konfirmasi. Kita dapat menggunakannya untuk mengkonfirmasi breakout dari support atau resistance. Misalnya, breakout resistance yang disertai dengan peningkatan volume menunjukkan pergerakan yang kuat. Ini adalah alat yang bagus untuk menemukan breakout palsu. Meskipun tidak ada sistem trading yang 100% andal, oscillator ini adalah alat yang bagus untuk menilai kekuatan breakout. Apa Itu Volume Zone Oscillator? Volume Zone Oscillator VZO adalah indikator teknis yang menganalisis aktivitas pembelian dan penjualan dalam hubungannya dengan zona harga tertentu. Ide utama di balik indikator VZO adalah bahwa volume mendahului harga. Indikator VZO relatif baru diperkenalkan pada tahun 2009 oleh Walid Khalil dan David Steckler, tetapi sekarang dapat ditemukan di sebagian besar platform perdagangan Forex yang populer. Indikator berbasis volume ini menggabungkan dua indikator volume Forex lainnya On-balance volume Money Flow Index Selain itu, indikator VZO menambahkan moving average eksponensial untuk meratakan bacaan volume. Kurva yang dihasilkan kemudian dipetakan pada jendela terpisah di bawah grafik harga Anda. Level ekstrim zona volume adalah -60% dan +60%. Ini adalah batas kisaran osilator. Namun, di antara zona volume ini, kita dapat membedakan zona volume yang lebih relevan yang dapat menghasilkan sinyal beli dan jual tergantung pada zona volume tersebut. Namun, Anda harus memahami bahwa volume tidak dapat digunakan sebagai alat entry dan exit yang tepat. Berikut adalah panduan tentang cara menggunakan Volume Zone oscillator dalam trading. Cara Menggunakan Volume Zone Oscillator Kami akan menjelaskan cara menginterpretasikan pembacaan zona volume. Gerakan di atas garis tengah akan memberikan pembacaan bullish. Sedangkan, gerakan di bawah garis tengah akan memberikan pembacaan bearish. Lihatlah grafik VZO di bawah ini Zona volume yang paling penting adalah +60, +40, 0, -40, dan -60. Selain itu, para trader juga menggunakan pembacaan zona volume +5 dan -5. Berikut adalah empat zona volume utama yang perlu diawasi Ketika VZO naik di atas dan mempertahankan level 5%, itu menandai fase awal dari uptrend. Sebaliknya, ketika VZO turun di bawah level -5%, itu menandai fase awal dari downtrend. Oscillasi antara zona volume 5% dan 40% menandai zona tren bullish. Sebaliknya, pembacaan antara zona volume -5% dan -40% menandai zona tren bearish. Sinyal overbought dihasilkan ketika pembacaan berada di atas zona volume 40%. Sebaliknya, sinyal oversold dihasilkan ketika pembacaan berada di bawah zona volume -40%. Pembacaan di atas zona volume 60% adalah pembacaan yang sangat overbought yang dapat menandakan pembalikan bearish. Sementara pembacaan di bawah zona volume -60% adalah pembacaan yang sangat oversold yang dapat menandakan pembalikan bullish. Baca Juga Arti Overbought Dan Oversold Dalam Trading Mari kita lihat taktik trading apa yang bisa kita gunakan dengan indikator berbasis volume. Namun, pertama-tama, mari kita ingat prinsip dasar Dow. Selama tren bullish, volume meningkat dengan kenaikan harga. Hal yang sama juga berlaku sebaliknya untuk tren bearish. Ini adalah psikologi volume uptrend dasar 101. Untuk tujuan ini, mari kita periksa lagi grafik GBP/USD. Kita berada dalam tren bearish yang jelas dan kuat. VZO berada di bawah garis tengah yang menunjukkan tekanan jual. Pembacaan zona volume antara -5% dan -40% juga menunjukkan zona downtrend yang berkelanjutan. Ketika VZO sedang melakukan retracement dari -40 dan gagal mencapai batas atas > +40, itu adalah indikasi bahwa penjual masih mengontrol. Dalam hal ini, jika VZO tidak mencapai batas atas dan memantul dari zona volume di bawah 40, sinyal beli dihasilkan ketika kita melewati garis tengah ke bawah. Grafik GBP/USD di atas menunjukkan bagaimana selama tren bearish, VZO cenderung tetap berada di zona volume yang lebih rendah fluktuatif antara 0 dan -40. Ini adalah metode yang baik untuk mengidentifikasi arah tren dan melakukan trading dengan tren. Sekarang, mari kita lihat apakah Anda sudah memahami indikator VZO. Dapatkah Anda melihat arah tren dari grafik VZO di bawah ini? Jika Anda mengatakan bahwa ini adalah tren bullish, Anda benar. Zona volume dapat dijelaskan dengan sendirinya self-explanatory. Kita berada di atas garis tengah dan bergerak antara zona volume +5 hingga +40. Sekarang mari kita lihat gambaran lengkapnya Akhir Kata Dengan berlatih secara rutin, Anda dapat menguasai teknik trading menggunakan Volume Zone Oscillator. Namun, ingatlah bahwa analisis volume harus selalu dipadukan dengan analisis harga agar dapat menghasilkan sinyal beli dan jual yang efektif. Indikator osilator volume memiliki kemampuan untuk menyoroti kekuatan dan kelemahan tersembunyi dalam sebuah tren yang mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang. Perlu diingat bahwa indikator ini merupakan salah satu indikator teknis utama yang dapat mengungkapkan tekanan beli dan jual yang dihasilkan dari pertempuran terus-menerus antara pembeli dan penjual. Oleh karena itu, untuk dapat memanfaatkan indikator volume dengan baik, disarankan untuk mempelajarinya secara teliti. Pertempuran antara pembeli dan penjual dalam mencari keseimbangan harga inilah yang menyebabkan terjadinya pergerakan harga. Dengan mengetahui apa yang terjadi di balik layar, maka kita dapat memperoleh keuntungan dalam trading. Kami menyarankan untuk menguji terlebih dahulu pada akun demo sebelum masuk ke akun riil. Apabila Anda ingin melihat perubahan trend yang lebih akurat, dari sekian banyak jenis indikator osilator, Oscillator Chaikin bisa jadi pilihan. Simak panduan penggunaannya pada artikel berikut.
OFkgm1D. bgu7squ0n5.pages.dev/211bgu7squ0n5.pages.dev/92bgu7squ0n5.pages.dev/150bgu7squ0n5.pages.dev/359bgu7squ0n5.pages.dev/16bgu7squ0n5.pages.dev/234bgu7squ0n5.pages.dev/47bgu7squ0n5.pages.dev/109bgu7squ0n5.pages.dev/144
cara menggunakan indikator volume forex