ManfaatWater Level Indicator. Mudah dipasang. Perawatan yang mudah. Indikator ketinggian air otomatis memastikan tidak ada luapan atau pompa kering yang berjalan. Menghemat biaya pengeluaran dengan menggunakan lebih sedikit air dan listrik. Dapat membantu menghindari rembesan dinding dan atap karena tangki meluap.
Saat ini perkembangan teknologi sudah semakin maju dan banyak alat – alat canggih yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia. Alat – alat ini tidak hanya dibuat untuk mempermudah manusia dalam melakukan kegiatan sehari – hari, tapi juga ada yang dikembangkan untuk mempermudah penghobi. Salah satu alat yang dapat mempermudah penghobi ikan dalam aquarium adalah chiller. Penggemar aquarium air laut pasti tahu alat ini karena alat ini memang paling banyak digunakan untuk aquarium air laut. Fungsi chiller sangat sederhana, yaitu untuk menurunkan suhu atau mendinginkan air di dalam aquarium. Cara paling sederhana untuk menjelaskan fungsi chiller adalah chiller berperan seperti kipas untuk aquarium agar suhunya tidak tinggi. Chiller biasanya banyak digunakan untuk aquarium air laut karena jika ingin mengisi dengan karang suhu air tidak boleh terlalu tinggi atau karang tidak akan dapat bertahan. Jika hanya mengisi aquarium air laut dengan ikan, tidak terlalu memerlukan chiller. Sedangkan chiller untuk aquarium air tawar atau aquascape tidak terlalu dibutuhkan karena tanaman dan ikan dapat bertahan pada suhu tropis. Cara kerja chiller Walaupun fungsi chiller sangat sederhana, tapi cara kerja chiller bisa dikatakan cukup membingungkan jika memang bukan orang yang mengerti mesin. Pada dasarnya cara kerja chiller sama seperti cara kerja lemari pendingin atau AC. Di dalam chiller terdapat pertukaran panas yang dibantu oleh gas yang biasa disebut dengan freon. Diagram cara kerja chiller Proses pertama adalah air di dalam aquarium akan dipompa menggunakan power head ke dalam chiller yang sudah tersambung dengan selang. Air tersebut akan masuk ke dalam komponen yang bernama heat exchange atau evaporator yang berisi serangkaian kumparan logam yang berisi zat pendingin. Pada komponen inilah pertukaran panas yang suhunya sudah turun akan kembali ke dalam aquarium. Lalu zat pendingin yang sudah menyerap panas tadi akan berubah dari cair menjadi gas di dalam kompresor. Zat pendingin yang sudah menjadi gas akan berpindah ke tempat pendinginan karena adanya tekanan di dalam zat pendingin yang masih berbentuk gas akan mengalir ke kondenser. Zat pendingin akan didingankan pada komponen ini dengan bantuan kipas yang meniup angin ke kondenser. Inilah sebabnya chiller harus ditempatkan pada tempat yang ventilasi udaranya bagus. Karena udara panas akan keluar dari chiller, jika tidak ada ventilasi udara maka udara panas itu akan kembali masuk ke dalam chiller sehingga zat pendingin tidak dapat zat pendingin kembali dingin, maka akan kembali ke bentuk cair dan mengalir lagi ke dalam komponen heat exchanger melalui expansion valve yang akan mengatur tekanan zat pendingin saat masuk ke dalam heat exchanger sebelum digunakan saja semuanya dikendalikan oleh thermostat. Jika suhu air naik maka chiller akan bekerja, namun jika suhu sudah turun maka chiller akan berhenti bekerja. Jadi, pada intinya ada 2 proses penting yang terjadi di dalam chiller. Yang pertama adalah pendinginan air di dalam heat exchange atau evaporator, dan yang kedua adalah pendinginan zat pendingin yang melalui kompresor dan kondenser. Jenis chiller Jenis chillerKelebihanKekuranganHargaDrop-in chiller1. Ukuran kecil2. Sederhana3. Pemasangan yang mudah1. Harga relatif lebih mahal dari jenis lain2. Jarang ada di IndonesiaMulai $1000Inline chiller1. Mudah didapatkan2. Jenis chiller paling umum digunakan3. Tersedia berbagai ukuran sehingga cocok untuk berbagai ukuran aquarium1. Ukuran cukup besar2. Pemasangan memerlukan sambungan selang dan pompaMulai 3 jutathermo-electric inline chiller1. Bisa dibuat sendiri2. Harga jauh lebih murah dari jenis lain3. Cocok untuk aquarium kecil4. Alat kecil dan sederhana1. Tidak cocok untuk aquarium besar2. Kemampuan pendinginan terbatas dalam skala kecilMulai 1 jutaice probes1. Alat kecil dan sederhana2. Cocok untuk aquarium kecil1. Pemasangan sedikit rumit jika tidak ada tempat2. Jarang ada di Indonesia3. Kemampuan pendinginan terbatas dalam skala kecilMulai $120Tabel perbandingan jenis chiller Drop-in chiller Chiller jenis ini cara kerjanya sama seperti yang sudah saya dijelaskan tadi. Cuma bedanya heat exchange pada chiller ini berada di luar. Seperti namanya drop-in, chiller ini menggunakan titanium yang berisi zat pendingin mengalir di dalamnya. Baca juga Apakah aquascape perlu heater? Selanjutnya titanium tersebut bisa langsung dimasukan ke dalam air di aqurium. Jadi, ketika suhu air naik maka titanium yang sudah dialiri zat pendingin tersebut akan mulai bekerja langsung mendinginkan air. Drop-in chiller Chiller jenis ini memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan inline chiller yang biasa digunakan. Selain itu, tidak diperlukan persiapan seperti memasang selang dan hal lainnya karena hanya perlu menaruh titanium ke dalam air saja. Namun, karena ukurannya yang kecil dan pemakaian yang sederhana membuat chiller jenis ini lebih mahal dari jenis chiller lainnya. Chiller jenis ini juga cukup jarang ditemui di pasar Indonesia. Inline chiller Jenis chiller ini adalah yang paling umum digunakan oleh penghobi sehingga menemukan chiller ini juga sangat mudah. Cara kerjanya sama seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Biasanya chiller jenis ini dihubungkan ke sump atau tempat penyimpanan air dan filtrasi pada aquarium. Inline chiller Inline chiller memerlukan penggunaan selang dan pompa untuk mengalirkan air dari sump ke chiller dan kembali lagi ke sump. Chiller ini akan otomatis hidup dan mati sesuai dengan pengaturan suhu yang ditetapkan. Agar bisa hidup dan mati secara otomatis, chiller ini dilengkapi dengan thermostat yang akan memeriksa suhu air tiap saat. Suhu air juga biasanya langsung dapat dilihat. Nano thermo-electric inline chiller Chiller yang satu ini juga cukup populer di Indonesia, terutama untuk yang suka dengan barang DIY. Chiller ini sangat sederhana sehingga bisa dibuat sendiri dengan bahan – bahan yang tidak terlalu mahalChiller ini menggunakan peltier sebagai alat utama untuk menghasilkan suhu dingin. Peltier tidak hanya bisa digunakan untuk pendinginan tapi juga bisa digunakan untuk memanaskan. Thermo-electric chillerHal ini dapat dilakukan karena kedua sisi peltier memiliki fungsi yang berbeda. Satu sisi untuk pendinginan dan sisi lainnya untuk memanaskan. Chiller ini mirip seperti CPU pada komputer dengan peltier sebagai CPU-nya. Jika ingin digunakan sebagai chiller, peltier dengan sisi dingin dihubungkan dengan water block yang berfungsi sebagai tempat air mengalir. Sementara sisi yang menghasilkan panas dihubungkan dengan heatsink dan kipas untuk menghilangkan panas. Untuk gampangnya, chiller ini seperti roti lapis karena semuanya tertumpuk. Selanjutnya tinggal menghubungkan water block dengan selang yang akan mengambil air dari aquarium. Chiller ini cocok untuk aquarium dengan ukuran kecil karena tidak memerlukan banyak tempat, kecil, murah, dan pemasangan yang cukup mudah. Nano ice probes Chiller ini menggunakan teknologi yang sama dengan thermo-electric inline chiller, hanya saja air tidak dialirkan ke chiller melainkan chiller langsung dicelupkan ke air. Selanjutnya suhu dingin akan dialirkan melalui komponen yang berbentuk seperti corong. Ice Probe ChillerChiller ini cocok digunakan untuk aquarium kecil karena chiller jenis ini bisa didapatkan dengan filter gantung sekaligus jadi tidak perlu repot dalam pemasangannya. Kalau tidak langsung dengan filter maka pemasangan chiller ini cukup rumit karena perlu melubangi tempatnya seukuran dengan pipa pendinginnya. Cara alternatif menurunkan suhu air aquarium Tidak semua orang dapat membeli chiller untuk dapat menurunkan suhu air di aquarium. Maklum saja, harga inline chiller yang paling umum digunakan saja sampai berjuta – juta. Tentu saja pengeluaran tidak berhenti di sana, karena chiller memerlukan listrik untuk dapat beroperasi. Jadi penggunaan listrik untuk chiller bisa disamakan dengan lemari pendingin kecil. Sebenarnya untuk menurunkan suhu aquarium tanpa chiller adalah pekerjaan yang sulit untuk dilakukan. Namun, saya dapat memberikan beberapa alternatif untuk menurunkan atau paling tidak menjaga suhu air agar tidak naik terlalu tinggi. Tempatkan aquarium di ruangan dengan AC Cara yang pertama ini cukup umum untuk dilakukan. Saya berasumsi jika ruangan tempat ditaruhnya aquarium memang sudah terpasang AC sehingga tidak membeli AC hanya untuk AC memang sudah ada maka cara ini dapat dilakukan sampai uang untuk membeli chiller tercukupi. Biasanya suhu aquarium mengikuti suhu lingkungannya, jika suhu lingkungan tinggi maka suhu aquarium juga akan mendekati suhu lingkungan atau ruangan. Jadi dengan menggunakan AC, suhu ruangan dapat dibuat rendah sehingga suhu air di aquarium juga akan menurun suhunya sesuai dengan suhu ruangan. Menggunakan kipas Cara kedua ini sebenarnya menurut saya tidak terlalu efektif tapi cukup banyak juga orang yang mencoba menurunkan suhu aquarium dengan menggunakan kipas. Kipas yang biasa digunakan adalah kipas untuk mendinginkan CPU pada komputer. Biasanya kipas akan rusak terlebih dahulu karena bekerja terus dengan waktu yang lama. Selain itu, seperti yang saya jelaskan tadi kalau suhu aquarium akan mengikuti suhu ruangan. Jadi walaupun ada kipas yang diarahkan ke air yang ada di dalam aquarium, tidak akan terlalu membantu dalam menurunkan suhu air tersebut kalau suhu ruangan masih tetap panas. Menggunakan lampu LED Cara lain yang bisa dicoba untuk menurunkan atau paling tidak membuat suhu aquarium tidak terlalu tinggi adalah dengan menggunakan lampu LED. Lampu LED tidak menghasilkan panas sebanyak lampu lain. Baca juga Kombinasi lampu LED terbaik untuk aquascape Dengan begini paling tidak dapat mengurangi komponen yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan suhu air di aquarium. Pompa yang tidak terawat Pompa juga dapat berkontribusi dalam meningkatnya suhu di dalam aquarium. Karena air pasti akan masuk ke dalam pompa untuk dialirkan maka terjadi sentuhan antara air dan komponen pompa. Komponen pompa yang bekerja tentunya juga menghasilkan panas yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan suhu air. Jadi pompa sebaiknya juga diperiksa dan dibersihkan. Apakah aquarium harus pakai chiller? Setelah kita membahas panjang lebar mengenai chiller, apakah setiap aquarium harus menggunakan chiller? Tidak semua aquarium harus menggunakan chiller, chiller memang lebih banyak digunakan oleh aquarium air laut. Umumnya karang atau koral yang digunakan pada aquarium air laut memerlukan suhu air yang stabil dan relatif lebih rendah dari suhu ruangan biasa. Jika tidak menggunakan chiller untuk menurunkan suhu air sudah bisa dipastikan kalau koral tidak akan bisa juga Apakah aquascape perlu CO2? Jika hanya membuat aquascape atau aquarium air tawar tidak terlalu memerlukan chiller karena kebanyakan tanaman dan ikannya tidak masalah dengan suhu ruangan. Jadi jika tujuan kalian membuat aquarium air tawar saja, tidak perlu menggunakan chiller. Pada aquarium air laut pun chiller tidak diharuskan jika hanya mengisinya dengan ikan dan tidak ada koral. Jadi, kalau ingin memiliki aquarium air laut tapi merasa chiller terlalu mahal, coba isi dengan ikan saja.
Masa ini perkembangan teknologi sudah semakin modern dan banyak alat – alat panjang lidah yang dibuat bagi memudahkan pegangan hamba allah. Perangkat – organ ini tidak hanya dibuat untuk mempermudah manusia internal melakukan kegiatan sehari – periode, tapi juga ada yang dikembangkan bakal mempermudah penghobi. Salah satu perabot yang dapat mempermudah penghobi ikan privat aquarium yakni chiller. Penggemar aquarium air laut pasti tahu perabot ini karena perkakas ini memang paling banyak digunakan bikin aquarium air laut. Fungsi chiller Fungsi chiller suntuk keteter, adalah untuk menurunkan hawa atau mendinginkan air di dalam aquarium. Cara minimum terbelakang kerjakan menjelaskan arti chiller yakni chiller bermain seperti kipas bikin aquarium moga suhunya tidak tataran. Chiller biasanya banyak digunakan bakal aquarium air laut karena seandainya ingin mengisi dengan karang temperatur air tidak boleh terlalu janjang atau karang tidak akan dapat bertahan. Jika saja memuati aquarium air laut dengan lauk, tidak terlalu memerlukan chiller. Padahal chiller untuk aquarium air sia-sia atau aquascape tak bersisa dibutuhkan karena tanaman dan ikan dapat berkuat pada suhu tropis. Mandu kerja chiller Biarpun keistimewaan chiller sangat sederhana, tapi prinsip kerja chiller bisa dikatakan sepan me-nyemakkan jika memang tak bani adam yang mengerti mesin. Lega dasarnya pendirian kerja chiller sepadan seperti mandu kerja lemari es alias AC. Di dalam chiller terdapat persilihan panas yang dibantu oleh tabun nan biasa disebut dengan freon. Diagram prinsip kerja chiller Proses pertama adalah air di privat aquarium akan dipompa menunggangi power head ke privat chiller yang sudah tersambung dengan selang. Air tersebut akan turut ke dalam komponen nan bernama heat exchange ataupun evaporator yang berisi serangkaian kumparan metal yang berisi zat pendingin. Pada komponen inilah pergantian menggiurkan terjadi. Air nan suhunya sudah runtuh akan kembali ke dalam aquarium. Lampau zat penyejuk yang sudah menyerap sensual tadi akan berubah dari larutan menjadi gas di dalam kompresor. Zat penyejuk yang telah menjadi gas akan berpindah ke tempat pendinginan karena adanya tekanan di internal kompresor. Lampau zat pendingin yang masih berbentuk asap akan berputar ke kondenser. Zat pendingin akan didingankan pada komponen ini dengan bantuan kipas yang meniup kilangangin kincir ke kondenser. Inilah sebabnya chiller harus ditempatkan sreg bekas yang jendela udaranya bagus. Karena udara erotis akan keluar berpangkal chiller, jikalau tak ada lubang angin peledak maka udara panas itu akan juga timbrung ke dalam chiller sehingga zat pendingin tidak dapat didinginkan. Setelah zat pengadem lagi cahang, maka akan pun ke tulangtulangan cairan dan mengalir lagi ke dalam komponen heat exchanger melewati expansion valve yang akan mengatur impitan zat pengadem saat masuk ke dalam heat exchanger sebelum digunakan lagi. Tentu cuma semuanya dikendalikan oleh thermostat. Kalau temperatur air menanjak maka chiller akan berkarya, namun seandainya suhu sudah turun maka chiller akan cak jongkok bekerja. Kaprikornus, pada intinya suka-suka 2 proses utama yang terjadi di dalam chiller. Yang pertama adalah pendinginan air di dalam heat exchange atau evaporator, dan yang kedua ialah pendinginan zat penyaman yang melampaui kompresor dan kondenser. Jenis chiller Macam chiller Kelebihan Kekeringan Harga Drop-in chiller 1. Ukuran kecil2. Sederhana3. Pemuatan yang mudah 1. Harga relatif lebih mahal dari macam lain2. Jarang terserah di Indonesia Mulai $1000 Inline chiller 1. Mudah didapatkan2. Macam chiller paling awam digunakan3. Tersedia berbagai ukuran sehingga sejadi bagi berjenis-jenis ukuran aquarium 1. Dimensi memadai besar2. Pemasangan memerlukan sambungan selang dan pompa Menginjak 3 juta thermo-electric inline chiller 1. Bisa dibuat koteng2. Harga jauh lebih murah dari macam tak3. Cocok untuk aquarium boncel4. Alat kecil dan sederhana 1. Tidak cocok buat aquarium besar2. Kemampuan pendinginan tekor dalam skala kecil Berangkat 1 juta ice probes 1. Instrumen katai dan sederhana2. Cocok untuk aquarium kecil 1. Pemasangan invalid selit belit takdirnya tidak cak semau arena2. Rumit ada di Indonesia3. Kemampuan pendinginan terbatas dalam neraca boncel Menginjak $120 Tabel perbandingan macam chiller Drop-in chiller Chiller jenis ini cara kerjanya sama seperti yang sudah saya dijelaskan tadi. Cuma bedanya heat exchange pada chiller ini berada di asing. Seperti namanya drop-in, chiller ini menggunakan titanium yang berilmu zat penyejuk berputar di dalamnya. Baca juga Apakah aquascape wajib heater? Lebih lanjut titanium tersebut bisa serempak dimasukan ke intern air di aqurium. Jadi, saat guru air menanjak maka titanium nan sudah dialiri zat pengadem tersebut akan mulai berkarya sekalian meredakan air. Turun-in chiller Chiller varietas ini memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan inline chiller yang lumrah digunakan. Selain itu, tidak diperlukan awalan seperti mana memasang ular-ular dan hal lainnya karena hanya perlu meletakkan titanium ke dalam air sahaja. Doang, karena ukurannya yang kecil dan pemakaian yang tersisa membuat chiller jenis ini lebih mahal dari jenis chiller lainnya. Chiller jenis ini juga cukup jarang ditemui di pasar Indonesia. Inline chiller Macam chiller ini yakni nan paling awam digunakan oleh penghobi sehingga menemukan chiller ini pula lampau mudah. Cara kerjanya proporsional seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Biasanya chiller jenis ini dihubungkan ke sump atau panggung penyimpanan air dan filtrasi pada aquarium. Inline chiller Inline chiller memerlukan penggunaan selang dan pompa untuk mengalirkan air dari sump ke chiller dan sekali lagi juga ke sump. Chiller ini akan faali atma dan lengang sesuai dengan pengaturan suhu yang ditetapkan. Kiranya bisa hidup dan mati secara otomatis, chiller ini dilengkapi dengan thermostat yang akan menginterogasi temperatur air tiap saat. Suhu air kembali biasanya berbarengan boleh dilihat. Nano thermo-electric inline chiller Chiller yang satu ini juga cukup tenar di Indonesia, terutama bikin yang doyan dengan komoditas DIY. Chiller ini lalu terbelakang sehingga bisa dibuat sendiri dengan alamat – bahan nan tidak terlalu mahal Chiller ini menggunakan peltier sebagai alat penting untuk menghasilkan suhu dingin. Peltier bukan tetapi bisa digunakan untuk pendinginan tapi juga bisa digunakan kerjakan memanaskan. Thermo-electric chiller Situasi ini bisa dilakukan karena kedua sisi peltier memiliki kemujaraban yang berbeda. Satu arah cak bagi pendinginan dan sisi lainnya bagi memanaskan. Chiller ini mirip seperti CPU pada komputer dengan peltier sebagai CPU-nya. Jikalau kepingin digunakan sebagai chiller, peltier dengan sisi cahang dihubungkan dengan water block nan berfungsi umpama medan air bersirkulasi. Sementara jihat yang menghasilkan menggiurkan dihubungkan dengan heatsink dan kipas kerjakan ki menenangkan amarah merangsang. Untuk gampangnya, chiller ini seperti roti lapis karena semuanya tertumpuk. Lebih jauh dahulu menggerutu water block dengan selang nan akan mengambil air dari aquarium. Chiller ini cocok untuk aquarium dengan ukuran kecil karena tidak memerlukan banyak tempat, boncel, murah, dan pencantuman nan cukup mudah. Nano ice probes Chiller ini menggunakan teknologi yang sebagaimana thermo-electric inline chiller, hanya saja air tidak dialirkan ke chiller melainkan chiller langsung dicelupkan ke air. Selanjutnya suhu dingin akan dialirkan melintasi komponen yang berbentuk seperti corong. Ice Probe Chiller Chiller ini cocok digunakan bakal aquarium katai karena chiller jenis ini boleh didapatkan dengan filter gantung sekaligus jadi enggak wajib repot privat pemasangannya. Kalau tidak sederum dengan filter maka pemasangan chiller ini cukup rumit karena perlu mengebor tempatnya seukuran dengan pipa pendinginnya. Mandu alternatif menurunkan guru air aquarium Enggak semua orang dapat membeli chiller kerjakan bisa meletakkan suhu air di aquarium. Maklum saja, harga inline chiller yang paling umum digunakan saja setakat berjuta – miliun. Tentu saja pengeluaran tidak mengetem di sana, karena chiller memerlukan listrik kerjakan dapat beroperasi. Jadi penggunaan elektrik kerjakan chiller boleh disamakan dengan lemari pendingin kecil. Senyatanya untuk menurunkan suhu aquarium tanpa chiller adalah tiang penghidupan nan sulit buat dilakukan. Doang, saya dapat memberikan beberapa alternatif kerjakan menempatkan atau paling enggak menjaga suhu air agar lain naik terlalu jenjang. Tempatkan aquarium di rubrik dengan AC Kaidah yang pertama ini cukup umum untuk dilakukan. Saya berasumsi takdirnya ruangan tempat ditaruhnya aquarium memang sudah terpajang AC sehingga tidak membeli AC hanya untuk aquarium. Jika AC memang sudah cak semau maka cara ini dapat dilakukan setakat komisi untuk membeli chiller tercukupi. Biasanya suhu aquarium mengikuti suhu lingkungannya, jika suhu lingkungan strata maka hawa aquarium juga akan mendekati suhu mileu maupun ruangan. Makara dengan memperalat AC, temperatur ruangan bisa dibuat abnormal sehingga suhu air di aquarium juga akan menurun suhunya sesuai dengan hawa ruangan. Menggunakan kipas Prinsip kedua ini sebenarnya menurut saya lain terlalu efektif tapi patut banyak juga orang yang menyedang menurunkan suhu aquarium dengan memperalat kipas. Kipas yang sah digunakan adalah kipas bagi mendinginkan CPU pada komputer. Biasanya kipas akan rusak justru suntuk karena berkarya terus dengan masa yang lama. Selain itu, seperti mana yang saya jelaskan tadi kalau suhu aquarium akan mengikuti suhu rubrik. Bintang sartan walaupun ada kipas yang diarahkan ke air yang ada di dalam aquarium, bukan akan terlalu membantu n domestik menurunkan guru air tersebut kalau suhu rubrik masih tetap panas. Menunggangi bohlam LED Cara lain yang bisa dicoba bagi mengedrop atau paling tidak takhlik temperatur aquarium tidak terlalu tataran adalah dengan menggunakan lampu LED. Lampu LED tidak menghasilkan erotis sebanyak lampu busur tidak. Baca sekali lagi Asosiasi bola lampu LED terbaik untuk aquascape Dengan demikian ini minimum bukan dapat mengurangi onderdil yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan guru air di aquarium. Pompa yang tidak terawat Pompa juga dapat berkontribusi internal meningkatnya suhu di kerumahtanggaan aquarium. Karena air pasti akan timbrung ke privat pompa untuk dialirkan maka terjadi sentuhan antara air dan onderdil pompa. Komponen pompa nan berkarya tentunya juga menghasilkan memberahikan yang boleh berkontribusi dalam meningkatkan suhu air. Jadi pompa sebaiknya juga diperiksa dan dibersihkan. Apakah aquarium harus pakai chiller? Sesudah kita meributkan tahapan lebar tentang chiller, apakah setiap aquarium harus memperalat chiller? Tidak semua aquarium harus menggunakan chiller, chiller memang lebih banyak digunakan maka itu aquarium air laut. Umumnya karang maupun koral yang digunakan sreg aquarium air laut memerlukan suhu air yang stabil dan nisbi lebih sedikit bersumber suhu ruangan normal. Jika tidak menggunakan chiller kerjakan menurunkan master air sudah bisa dipastikan kalau kerakal lain akan bisa bertahan. Baca juga Apakah aquascape perlu CO2? Jika cuma takhlik aquascape atau aquarium air mansukh tak terlalu memerlukan chiller karena kebanyakan tanaman dan ikannya tak komplikasi dengan temperatur kolom. Bintang sartan jikalau tujuan kalian membentuk aquarium air batal saja, tidak perlu menggunakan chiller. Pada aquarium air laut kembali chiller bukan diharuskan jika saja mengisinya dengan ikan dan bukan suka-suka koral. Kaprikornus, sekiranya ingin memiliki aquarium air laut tapi merasa chiller terlalu mahal, coba isi dengan iwak saja.