Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Insyirah Kelapangan Surah Makkiyyah; Surah ke 94 8 ayat “1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, 2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, 3. yang memberatkan punggungmu? 4. dan Kami tinggikan bagimu sebutan namamu, 5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. 7. Maka apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, 8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” al-Insyirah 1-8 Firman Allah a lam nasyrah laka shadraka “Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?” maksudnya, Kami telah menerangi dadamu, yaitu dengan cahaya Kami. Dan Kami jadikan dadamu lapang, lebar, dan luas. Yang demikian itu seperti firman-Nya famay yuridillaaHu ay yaHdiyaHu yasyrah shadraHuu lil islaami “Barangsiapa yang Allah berkehendak untuk memberi petunjuk kepadanya, maka Dia akan melapangkan dadanya untuk Islam.” al-An’am 125 dan sebagaimana Allah telah melapangkan dada beliau, maka Diapun menjadikan syariat-Nya demikian lapang dan luas, penuh toleransi dan kemudahan, tidak mengandung kesulitan, benban dan kesempitan. Firman Allah wawadla’naa angka wizraka “Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu.” Mempunyai pengertian liyaghfiralakallaaHu maa taqaddama min dzambika wamaa ta-akhkhara “Supaya Allah member ampunan kepadamu akan dosa yang telah engkau perbuat dulu dan yang akan dating.”al-Fath 2 Alladzii angqadla dzaHraka “yang memberatkan punggungmu.” kala “al-inqaadu” disini berarti suara. Dan lebih dari satu ulama salaf yang mengenai firman-Nya, Alladzii angqadla dzaHraka “yang memberatkan punggungmu.” mengatakan “Yakni bebannya telah memberatkanmu.” Firman Allah wa rafa’naa laka dzikraka “Dan Kami tinggikan bagimu sebutan [nama]mu.” Mujahid mengatakan, “Aku tidak disebut melainkan disebutkan bersamaku kesaksian bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah.” Qatadah mengatakan “Allah meninggikan sebutan beliau di dunia dan di akhirat. Tidak ada seorang khatib, orang yang mengucapkan syahadat, dan juga orang yang mengerjakan shalat, melainkan menyebutkan kesaksian asyHadu allaa ilaaHa illaallaaHu wa asyHadu anna muhammadar rasuulullaH Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak untuk diibadahi dengan benar selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.” Ibnu Katsir menyebutkan sejumlah baik syair Hasan bin Tsabit “Dipancarkan pada penutup kenabian, dari Allah berupa cahaya yang kemilau lagi disaksikan Ilah telah menggabungkan nama Nabi pada Nama-Nya, Dimana pada kumandang kelima mu-adzin menyebutkan syaHadat. Dan diambil nama dari Nama-Nya untuk mengagungkannya. Demikian Pemilik Arsy sangat terpuji, dan inilah Muhammad. Firman Allah Ta’ala fa inna ma’al usri yusran, inna ma’al usri yusran “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” Allah memberitahukan bahwa bersama kesulitan itu terdapat kemudahan. Kemudian Dia mempertegas berita tersebut. Ibnu Jarir meriwayatkan dari al-Hasaan, dia berkata “Nabi saw. Pernah keluar rumah pada suatu hari dalam keadaan senang dan gembira, dan beliau juga dalam keadaan tertawa seraya bersabda “Satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu terdapat kemudahan.” Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kesulitan itu dapat diketahui pada dua keadaan, dimana kalimatnya dalam bentuk mufrad tunggal. Sedangkan kemudahan al-yusr dalam bentuk nakirah tidak ada ketentuannya sehingga bilangannya bertambah banyak. Oleh karena itu beliau bersabda “Satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan.” Ibnu Duraid berkata “Abu Hatim as-Sijistani mengumandangkan syair untukku “Jika hati telah menguasai keputusasaan. Dan sudah menjadi sempit oleh dada yang lapang. Ia menginjak semua yang tidak disukai dan menjadi tenang,. Dan menancapkan kesulitan di beberapa tempat. Dan untuk menyingkap mudharat, ia tidak melihat jalan. Dia mendatangimu dalam keadaan putus asa dari meminta bantuan. Yang diberikan oleh Yang Mahalembut lagi Mahamengabulkan. Dan setiap kejadian itu jika berakhir, maka akan membawa kepada kebahagiaan yang dekat.” Penyair lain mengungkapkan “Tidak jarang musibah itu membuat sempit gerak pemuda, dan pada sisi Allah jalan keluar diperoleh. Lengkap sudah penderitaan. Dan ketika kepungannya mendominasi, maka terbukalah jalan, yang sebelumnya dia menduga musibah itu tiada akhir.” Firman Allah fa idzaa faraghta fangshab. Wa ilaa rabbika farghab “Maka apabila kamu telah selesai [dari suatu urusan], kerjakanlah dengan sungguh-sungguh [urusan] yang lain. Dan hanya kepada Rabb-mu lah hendaknya kamu berharap.” maksudnya, jika engkau telah selesai mengurus berbagai kepentingan dunia dan semua kesibukannya serta telah memutus semua jarigannya, maka bersungguh-sungguhlah untuk menjalankan ibadah serta melangkahlah kepadanya dengan penuh semangat, dengan hati yang kosong lagi tulus, serta niat karena Allah. Dari pengertian ini terdapat sabda Rasulullah saw. Di dalam hadits yang diserpakati keshahihannya “Tidak sempurna shalat seseorang ketika makanan telah dihidangkan dan tidak sempurna pula shalat dalam keadaan menahan buang air kecil dan besar.” Dan dari Ibnu Mas’ud “Jika engkau telah selesai menunaikan berbagai kewajiban, maka bersungguh-sungguhlah untuk melakukan Qiyamul lain. Dan dalam sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud fangshab. Wa ilaa rabbika farghab “dan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh. Dan hanya kepada Rabb-mu lah hendaknya kamu berharap.” setelah selesai dari shalat yang engkau kerjakan sedang engkau masih dalam keadaan duduk. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata “Jika engkau telah selesai, maka bersungguh-sunguhlah, yakni berdoa. wallaaHu a’lam. Tagal-insyirah, alam nasyrah, surah al insyirah, surat al insyirah, tafsir, tafsir al-Qur'an, Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Insyirah, Tafsir Al-Qur’an Surah Alam Nasyrah, tafsir alquran, tafsir ibnu katsir, Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Insyirah
TheTafsir of Ibn Kathir is the most renowned and accepted explanation of the Quran in the entire world. In it one finds the best presentation of Ahadith, history, and scholarly commentary. Ibn-Kathir Al-Qur'an Tafsir. Home > Quran > Ibn-Kathir Al-Qur'an Tafsir. Select Surah : Al-Fatiha. الفاتحة. Surah : 1 . 7 verses. Juz. 1. JuzTafsir Ibnu Katsir LengkapTafsir Ibnu Katsir Surah Al-Qur’an Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Fatihah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Baqarah Lengkap Tafsir Ibnu Katsir Surah Ali Imraan Lengkap Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Nisaa’ Lengkap Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Maa-idah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-An’am 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-A’raaf 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Anfaal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Tafsir Ibnu Katsir Surah At-Taubah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 Tafsir Ibnu Katsir Surah Yunus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 Tafsir Ibnu Katsir Surah Huud 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 Tafsir Ibnu Katsir Surah Yusuf 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ar-Ra’d 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ibrahim 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Hijr 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Nahl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Israa’ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Kahfi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Tafsir Ibnu Katsir Surah Maryam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tafsir Ibnu Katsir Surah Thaahaa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Anbiyaa’ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Hajj 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Mu’minuun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Nuur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Furqaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Tafsir Ibnu Katsir Surah Asy-Syu’araa’ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Naml 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Qashash 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Ankabuut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ar-Ruum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Tafsir Ibnu Katsir Surah Luqman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tafsir Ibnu Katsir Surah As-Sajdah 1 2 3 4 5 6 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Ahzab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Tafsir Ibnu Katsir Surah Saba’ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Tafsir Ibnu Katsir Surah Faathir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tafsir Ibnu Katsir Surah Yaasiin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ash-Shaaffaat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Tafsir Ibnu Katsir Surah Shaad 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tafsir Ibnu Katsir Surah Az-Zumar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Mu’min 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Tafsir Ibnu Katsir Surah Fushshilat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tafsir Ibnu Katsir Surah Asy-Syuura 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tafsir Ibnu Katsir Surah Az-Zukhruf 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ad-Dukhan 1 2 3 4 5 6 7 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-jaatsiyah 1 2 3 4 5 6 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Ahqaaf 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tafsir Ibnu Katsir Surah Muhammad 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Fath 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Hujuraat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tafsir Ibnu Katsir Surah Qaaf 1 2 3 4 5 6 7 8 Tafsir Ibnu Katsir Surah Adz-Dzaariyaat 1 2 3 4 5 6 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ath-Thuur 1 2 3 4 5 Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Najm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Qamar 1 2 3 4 5 6 7 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ar-Rahmaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Waaqi’ah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Hadid 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Mujaadilah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Hasyr 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Mumtahanah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ash-Shaff 1 2 3 4 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Jumu’ah 1 2 3 4 5 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Munaafiquun 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah At-Taghaabun 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ath-Thaalaq 1 2 3 4 5 6 Tafsir Ibnu Katsir Surah At-Tahriim 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Mulk 1 2 3 4 5 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Qalam 1 2 3 4 5 6 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Haaqqah 1 2 3 4 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Ma’aarij 1 2 3 4 5 Tafsir Ibnu Katsir Surah Nuh 1 2 3 4 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Jin 1 2 3 4 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Muzzammil 1 2 3 4 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Muddatstsir 1 2 3 4 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Qiyamah 1 2 3 4 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Insaan 1 2 3 4 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Mursalaat 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Naba’ 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Naazi’aat 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah Abasa 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah At-Takwiir 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Infithaar Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Muthaffifiin 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Insyiqaaq 1 2 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Buruuj 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah Ath-Thaariq Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-A’laa Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Ghaasyiyah 1 2 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Fajr 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Balad 1 2 Tafsir Ibnu Katsir Surah Asy-Syams Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Lail Tafsir Ibnu Katsir Surah Adl-Dluhaa Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Insyirah Tafsir Ibnu Katsir Surah At-Tiin Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Alaq 1 2 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Qadr Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Bayyinah Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Zalzalah Tafsir Ibnu Katsir Surah Al’Aadiyaat Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Qaari’ah Tafsir Ibnu Katsir Surah At-Takaatsur Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Ashr Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Humazah Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Fiil 1 2 3 Tafsir Ibnu Katsir Surah Quraisy Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Maa’uun 1 2 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Kautsar Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Kaafiruun Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Nashr Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Lahab Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Ikhlash 1 2 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Falaq 1 2 Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Naas 1 2 &
1 In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful. The scholars also agree that Bismillah is a part of an Ayah in Surat An-Naml (chapter 27). They disagree over whether it is a separate Ayah before every Surah, or if it is an Ayah, or a part of an Ayah, included in every Surah where the Bismillah appears in its beginning. Hasil pencarian tentang Tafsir+Ibnu+Katsir yang dimaksud oleh mereka adalah Al Walid Ibnu Mughirah di Mekah, atau Urwah ibnu Mas'ud Ats Tsaqafi Sebagian ahli tafsir ada yang mengatakan bahwa lafal Illaa di sini bermakna Ba'da, yakni sesudah. melihat sebelas bintang, matahari dan bulan, tunduk dan bersujud di hadapanku." 1 Lihat catatan kaki tafsir ingatlah ketika Kami berikan kepada Musa Alkitab yakni kitab Taurat dan pemisah merupakan 'athaf tafsir petunjuk, bila tidak mengetahui jalan yang harus ditempuh dan tersesat1. 1 Lihat catatan kaki pada tafsir mereka, tatkala para utusan Allah datang untuk menyampaikan petunjuk kebenaran. 1 Beberapa pakar tafsir orang-orang yang telah diberi ilmu pengetahuan dari kalangan sahabat Nabi saw. antara lain adalah Ibnu...Masud dan Ibnu Abbas mereka mengatakan kepadanya dengan nada sinis dan mengejek, "Apakah yang "1 1 Lihat catatan kaki tafsir ayat 27, surat al-Mu'minûn. "1. 1 Pada edisi bahasa Arab, tafsir ayat ini hanya berhenti sampai ". . . di akhir malam." Ibnu Abbas mengatakan, "Saya tidak mengetahui tentang apa yang terjadi dengan golongan yang bersikap...Hakim telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa golongan tersebut ikut pula melakukannya dan bahkan takjub "1 1 Lihat catatan kaki tafsir ayat 65 surat al-A'râf. Lihat catatan kaki tafsir surat al-A'râf, ayat 73. kepadamu hai Muhammad ayat-ayat yang jelas atau terang, menjadi 'hal' sebagai sanggahan terhadap ucapan Ibnu Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Memberi balasan atas perbuatan mereka 1. 1 Lihat catatan kaki tafsir kepada mereka kecuali dengan susah-payah1. 1 Dua gunung yang mengapit dinding yang disebut dalam tafsir anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu seperti Abdullah ibnu Salam dan pengikut-pengikutnya yang beriman kepada Muhammad, maka sesungguhnya Demikianlah menurut pendapat yang telah dikemukakan oleh Ibnu Abbas tempat tinggal mereka dengan muka tertelungkup, tidak bergerak sedikit pun1. 1 Lihat catatan kaki tafsir Ayat ini diturunkan sewaktu Ibnu Zaba'ri mengatakan, bahwa penyembah Uzair, Al Masih dan para Malaikat Dan ingatlah ketika Isa ibnu Maryam berkata "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah Orang yang dimaksud dalam ayat ini adalah Walid ibnu Mughirah atau lainnya. suatu masalah, yaitu bahwa Nabi saw. pada suatu hari menaiki keledai kendaraannya, lalu ia melewati Ibnu...Ketika melewatinya tiba-tiba keledai yang dinaikinya itu kencing, lalu Ibnu Ubay menutup hidungnya, maka...berkatalah Ibnu Rawwahah kepadanya, "Demi Allah, sungguh bau kencing keledainya jauh lebih wangi daripada Ketika Nabi saw. melakukan salat jenazah atas kematian Ibnu Ubay pemimpin orang-orang munafik, maka ini diturunkan berkenaan dengan segolongan orang-orang Yahudi yang masuk Islam; antara lain; Abdullah ibnu al-Qur'ân menafsirkan ayat yang lain" al-Qur'ân yufassiru ba'dluhu ba'dlan, yang dikenal di kalangan ahli tafsir sesuatu yang telah mati dari alam kuburnya1. 1 Untuk komentar atas ayat ini, lihat catatan kaki tafsir Ibnu Masud mengatakan, bahwa siksaan tambahan itu berupa kelabang-kelabang yang taringnya bagaikan Kata Ibnu Salam, "Sesungguhnya ketika aku melihatnya, maka aku pun segera mengenalnya, sebagaimana aku yang pernah pelakunya mendapat ancaman seperti membunuh, berzina, mencuri dan lain-lain yang menurut Ibnu TAFSIRSURAT AL-'ASHR Oleh: Imam Ibnu Katsir رحمه اهلل Download ± 250 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. سورة العصر TAFSIR SURAT AL-'ASHR (MASA)1 Mereka menyebutkan bahwa 'Amr bin al-'Ash pernah diutus untuk menemui Musailamah al-Kadzdzab.TerjemahSurat Al Qadar Ayat 1-5. 1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) Ibnu Katsir berkata, "Banyak para malaikat yang turun pada malam ini karena banyak keberkahannya, dan para malaikat turun bersamaan turunnya berkah dan rahmat, sebagaimana mereka turun pula ketika Al Qur'an dibaca, (turun) mengelilingi majlis dzikr danTafsir Ibnu Katsir Surah An-Nisaa’ ayat 166-170 Tafsir Al-Qur’an Surah An-Nisaa’ Wanita Surah Madaniyyah; surah ke 4 176 ayat “Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu, tetapi Allah mengakui Al-Qur’an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi pula. Cukuplah Allah menjadi saksi. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi manusia dari jalan Allah benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni dosa mereka dan tidak pula akan menunjukkan jalan kepada mereka, kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul Muhammad itu kepada kalian dengan membawakebenaran dari Tuhan kalian, maka berimanlah kalian, itulah yang lebih baik bagi kalian. Dan jika kalian kafir, maka kekafiran itu tidak merugikan sedikit pun kepada Allah karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah, Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” An-Nisaa’ ayat 166-170 Mengingat firman Allah Swt. yang mengatakan {إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ} Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu. An-Nisa 163 Sampai dengan konteks ini hadis menetapkan kenabian Nabi Muhammad Saw. dan membantah orang-orang yang ingkar kepada kenabiannya dari kalangan kaum musyrik dan Ahli Kitab. Maka dalam ayat ini Allah Swt. berfirman {لَكِنِ اللَّهُ يَشْهَدُ بِمَا أَنزلَ إِلَيْكَ} Tetapi Allah mengakui Al-Qur’an yang diturunkan-Nya kepadamu. An-Nisa 166 Yakni sekalipun orang-orang yang kafir kepada Al-Qur’an mengingkarinya, mereka dari kalangan orang-orang yang mendustakanmu dan menentangmu. Maka Allah tetap mengakui bahwa engkau adalah utusan-Nya yang diturunkan kepadanya Al-Kilab, yakni Al-Our’an yang agung. {لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلا مِنْ خَلْفِهِ تَنزيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ} Yang tidak datang kepadanya Al-Qur’an kebatilan, baik aari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Mahabijaksana lagi Maha Terpuji. Fushshilat 42 Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan {أَنزلَهُ بِعِلْمِهِ} Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya. An-Nisa 166 Dengan pengetahuan-Nya yang hendak memperlihatkan kepada hamba-hamba-Nya akan Al-Qur’an yang di dalamnya terkandung keterangan-keterangan, hidayah, pemisah antara yang hak dan yang batil, hal-hal yang disukai dan diridai Allah, dan hal-hal yang dibenci dan ditolak-Nya. Di dalam Al-Qur’an terkandung ilmu tentang hal-hal yang gaib menyangkut masalah yang terjadi di masa silam dan masa mendatang. Di dalamnya disebutkan juga sifat-sifat Allah Swt. Yang Mahasuci yang tidak diketahui oleh nabi yang diutus, tidak pula oleh malaikat terdekat, kecuali bila diberi tahu oleh Allah Swt. sendiri. Seperti pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya {وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ} dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Al-Baqarah 255 Dan dalam ayat yang lainnya, yaitu firman-Nya {وَلا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا} sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya. Thaha 110 Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Suhail Al-Ja’fari dan Abdullah ibnul Mubarak; keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Imran ibnu Uyaynah, telah menceritakan kepada kami Ata ibnus Saib yang mengatakan bahwa Abu Abdur Rahman As-Sulami membacakan Al-Qur’an kepadanya. Tersebutlah bahwa apabila seseorang di antara kami membacakan Al-Qur’an kepadanya, ia Ata ibnus Saib selalu mengatakan, “Sesungguhnya kamu telah mengambil ilmu Allah, maka pada hari ini tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kamu kecuali dengan amal perbuatan.” Kemudian ia membacakan firman-Nya {أَنزلَهُ بِعِلْمِهِ وَالْمَلائِكَةُ يَشْهَدُونَ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا} Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi pula. Cukuplah Allah menjadi saksi. An-Nisa 166 ******* Adapun firman Allah Swt. {وَالْمَلائِكَةُ يَشْهَدُونَ} dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi pula. An-Nisa 166 Yaitu atas kebenaran apa yang disampaikan olehmu dan apa yang diwahyukan kepadamu serta kitab yang diturunkan kepadamu disertai dengan pengakuan Allah atas hal tersebut. {وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا} Cukuplah Allah menjadi saksi. An-Nisa 166 قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي مُحَمَّدٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ أَوْ سَعِيدِ بْنِ جُبَير، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ دَخَلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جماعةٌ مِنَ الْيَهُودِ، فَقَالَ لَهُمْ “إِنِّي لَأَعْلَمُ -وَاللَّهِ-إِنَّكُمْ لَتَعْلَمُونِ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ”. فَقَالُوا مَا نَعْلَمُ ذَلِكَ. فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ {لَكِنِ اللَّهُ يَشْهَدُ بِمَا أَنزلَ إِلَيْكَ أَنزلَهُ بِعِلْمِهِ} Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Ikrimah atau Sa’id ibnu Jubair, dari ibnu Abbas yang menceritakan bahwa segolongan orang-orang Yahudi masuk menemui Rasulullah Saw., lalu Rasulullah Saw. bersabda kepada mereka Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui, demi Allah, sesungguhnya kalian ini benar-benar mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah. Maka mereka menjawab, “Kami tidak mengetahui hal tersebut.” Kemudian Allah menurunkan firman-Nya Tetapi Allah mengakui Al-Qur’an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya.An-Nisa 166, hingga akhir ayat. ******* Adapun firman Allah Swt. {إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ قَدْ ضَلُّوا ضَلالا بَعِيدًا} Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi manusia dari jalan Allah benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. An-Nisa 167 Mereka kafir dan tidak mau mengikuti perkara yang hak, bahkan mereka berupaya menghalang-halangi manusia untuk mengikuti dan menuruti jejak perkara yang hak. Mereka benar-benar telah keluar dari jalan yang benar, sesat darinya, dan jauh dari perkara yang hak, jauh yang amat mencolok. Selanjutnya Allah Swt. memberitahukan perihal keputusan-Nya terhadap orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat-Nya, Kitab, dan Rasul-Nya, yaitu mereka yang menganiaya diri sendiri karena hal tersebut; juga karena menghalang-halangi manusia dari jalan-Nya, mengerjakan perbuatan-perbuatan yang berdosa, dan melanggar hal-hal yang diharamkan-Nya. Dia tidak akan memberikan ampunan kepada mereka. {وَلا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا} dan tidak pula akan menunjukkan jalan kepada mereka. An-Nisa 168 Yakni jalan kebaikan. {إِلا طَرِيقَ جَهَنَّمَ} kecuali jalan ke neraka Jahannam. An-Nisa 169 Istisna dalam ayat ini bersifat munqati’. {خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا } mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. An-Nisa 169, hingga akhir ayat. ** Selanjutnya Allah Swt. berfirman {يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمُ الرَّسُولُ بِالْحَقِّ مِنْ رَبِّكُمْ فَآمِنُوا خَيْرًا لَكُمْ} Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul Muhammad itu kepada kalian dengan membawa kebenaran dari Tuhan kalian, maka berimanlah kalian, itulah yang lebih baik bagi kalian. An-Nisa 170 Telah datang Nabi Muhammad Saw. kepada kalian dengan membawa hidayah, agama yang hak, dan keterangan yang memuaskan dari Allah Swt Karena itu, berimanlah kalian kepada apa yang didatangkannya kepada kalian dan ikutilah dia, niscaya hal itu baik bagi kalian. * Kemudian Allah Swt. berfirman {وَإِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ} Dan jika kalian kafir, maka kekafiran itu tidak merugikan sedikit pun kepada Allah, karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. An-Nisa 170 Dengan kata lain, Dia tidak memerlukan kalian dan iman kalian, dan Dia tidak terkena mudarat karena kekafiran kalian. Perihalnya sama dengan makna ayat lain, yaitu firman-Nya {وَقَالَ مُوسَى إِنْ تَكْفُرُوا أَنْتُمْ وَمَنْ فِي الأرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ} Dan Musa berkata, “Jika kalian dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya kafir, maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.Ibrahim 8 Dalam firman selanjutnya disebutkan {وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا} Dan adalah Allah Maha Mengetahui. An-Nisa 170 terhadap orang yang berhak memperoleh hidayah dari kalian, maka Dia memberinya hidayah, dan terhadap orang yang berhak mendapat kesesatan, lalu Dia menyesatkannya. {حَكِيمًا} lagi Mahabijaksana. An-Nisa 170 Yaitu dalam semua ucapan, perbuatan, syariat dan takdir-Nya. Tag166-170, 4, agama islam, Al-qur'an, an-nisa', an-Nisaa', annisa’, ayat, bahasa indonesia, ibnu katsir, islam, religion, surah, surat, tafsir, tafsir alquran, tafsir ibnu katsir KajianTafsir #TafsirAlQuran #TafsirSuratAl-Kahfi.Live Streaming on:Webs: http://bitly.com/sntvlive-fbYoutube: http:// tafsir ibnu katsir via yang tidak tahu Ibnu Katsir? Ibnu Katsir merupakan penulis tafsir Qur'an yang terkenal yang bernama Tafsir Ibnu Katsir. Ismail bin Katsir adalah seorang pemikir dan ulama Muslim. Namanya lebih dikenal sebagai Ibnu Katsir. Beliau lahir pada tahun 1301 M di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 M di Damaskus, Ibnu Katsir merupakan kitab paling penting yang ditulis dalam masalah tafsir al-Qur’an al-Azim, paling banyak diterima dan tersebar di tengah umat kini, tafsir Ibnu Katsir Alquran al-Karim sebanyak 10 jilid ini masih menjadi bahan rujukan dalam dunia ini, kami akan menyampaikan tentang tafsir Ibnu Katsir surat Al-Maidah ayat 8. Berikut Juga Mengambil Makna Tersembunyi Tafsir Surah Ad Duha agar Kita Selalu BersyukurAsbabun Nuzul Surat Al-Maidah Ayat 8 Hukum Keadilan dan Kebenaran Tafsir Ibnu Katsirilustrasi al maidah ayat 8 via budiman, seiring do'a semoga Rahmat serta bimbinganNya selalu menyertai kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk semata menghambakan diri yang memerintahkan kepada orang mukmin agar melaksanakan amal dan pekejaan mereka dengan cermat, jujur dan bijaksana serta penuh keikhlasan semata karena Allah. Baik amalan yang berkaitan dengan urusan agama, maupun urusan pekerjaan yang berkait dengan keduniawian. Karena hanya dengan jalan tersebut mereka bisa sukses dan memperoleh hasil atau balasan yang mereka Al-Maidah ayat 8 berkaitan dengan persaksian dalam hukum, mereka harus adil menempatkannya apa yang memandang siapa orangya sekalipun di hatimu ada kebencian dengan suatu kaum sehingga mendorong kamu tidak berlaku الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوّٰمِينَ لِلَّـهِ شُهَدَآءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ اعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا۟ اللَّـهَ ۚ إِنَّ اللَّـهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ ﴿المائدة٨ "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil itu, lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan". QS, Al-Maidah ayat 8Sebab turunnya ayat tersebut, berkenaan dengan diri Usman bin Thalhah bin Abu Thalhah ketika terjadi peristiwa Fathu Makkah Penaklukan Makkah. Nama asli Abu Thalhah ayah Usman ini ialah Abdullah bin Abdul Uzza bin Usman Abdid Daar bin Qusyai bin Kilab al-Quraisy merupakan juru kunci hajib yang mulia. Menurut Ibnu Katsir, sebab turun ayat ini adalah ketika Rasullah saw. Meminta kunci Ka'bah darinya Usman sewaktu penaklukan Mekkah lalu menyerahkannya kembali kepadanya. Dan kisah selanjutnya Ali bin Abu Thalib juga memohon kepada Nabi saw. agar kunci diserakan kepadanya. Namun Nabi saw. menyerahkan kepada Usman bin Thalhah bin Abu pula Ibnu Marduwaih meriwayatkan dari jalan Thoriq Al-Kalabi dari Abu Sholih dari Ibnu Abbas, ketika terjadi Fathu Mekkah Rasulullah saw. Memanggil Usman bin Thalhah bin abi Thalhah untuk menyerahkan kunci Ka'bah. Ketika Usman bin Thalhah hendak menyerahkan kunci tersebut, Abbas berdiri kemudian berkata kepada Rasul agar menyerahkan kunci itu kepada Ali bin Abi perkataan Abbas tersebut, Usman bin Thalhah urung menyerahkan kunci tersebut kepada Rasullah saw. Lantas Rasulullah meninta kembali kepada Usman ketika Usman hendak menyerahkannya. Abbas kembali berdiri dan berkata seperti perkataan semula. Usman-pun urung menyerahkan kunci tersebut. Kejadian ini berulang sampai tiga saw. bersabda "Hai Usman, jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir, serahkanlah kunci itu kepadaku". Mendengar Rasulullah berkata demikian, Usman pun menyerahkan kunci tersebut. Setelah Rasulullah menerima kunci tersebut, Rasul masuk ke dalam Ka'bah dan melihat gambar Nabi Ibrahim. Rasulullah meninta air dan membersihkan gambar tersebut. Setelah itu beliau melakukan thawaf, namun baru sekitar stau atau dua putaran malaikat Jibril turun dan menyampaikan ayat tersebut."QS, Al-Maidah ayat 8.يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوّٰمِينَ لِلَّـهِMaksudnya adalah jadilah kalian sebagai penegak kebenaran karena Allah Swt. Bukan karena manusia atau mencari popularitas. Dan jadilah kalian "menjadi saksi dengan adil" maksudnya secara adil dan bukan secara tegakkanlah kebenaran, keadilan itu terhadap orang lain meskipun kamu adalah dengan menyuruh mereka melakukan yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, dalam rangka mencari ridha Allah Swt.ilustrasi keadilan via ashohihain telah ditegaskan dari Nu'man bin Basyir "Ayahku pernah memberiku suatu pemberian, lalu Ibuku Amrah binti Rawhah, berkata "aku tidak rela sehingga engkau mempersaksikan pemberian itu kepada Rasullah saw. Kemudian ia ayahku mendatangi Rasullah saw. dan meminta beliau menjadi saksi atas sedekahku itu. maka beliaupun bersabda " Apakah setiap anakmu engkau beri hadiah seperti itu juga? "tidak" jawabnya, maka Rasullah saw. bersabda "Sesungguhnya aku tidak mau bersaksi atas suatu ketidakadilan". Kemudian ayahku pulang dan menarik kembali pemberian بِالْقِسْطِAsy-syahadah kesaksian disini yang dimaksud meyatakan kebenaran kepada Hakim, supaya diputuskan hukum berdasarkan kebenaran itu. Atau hakim itulah yang menyatakan kebenaran dengan memutuskan atau mengakuinya bagi yang melakukan dasarnya ialah berlaku adil tampa berat sebelah, baik terhadap orang yang disaksikan maupun peristiwa yang disaksikan, tak boleh berat sebelah, baik karena kerabat, harta ataupun pangkat, dan tak boleh meninggalkan keadilan, dikarenakan kefakiran atau keadilan adalah neraca kebenaran. Sebab manakala terjadi ketidakadilan pada suatu umat, apaun sebabnya, maka akan lenyap kepercayaan umum, dan tersebarlah berbagai macam kerusakan dan terpecah belahlah segala hubungan dalam lama Allah Swt. pasti akan menimpakan atas umat itu, termasuk beberapa hamba-Nya yang paling dekat kepada keadilan sekalipun, tetapi tetap ikut merasakan bencana dan hukuman Tuhan. Dan begitulah Sunattullah, baik terhadap bangsa-bangsa sekarang maupun bangsa bangsa terdahulu. Tetapi manusia rupanya tak mau mengerti. وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوDan janganlah permusuhan dan kebencian kamu terhadap suatu kaum mendorongmu untuk bersikap tidak adil terhadap mereka. Jadi terhadap merekapun, kaum yang kamu benci sekali-pun, harus tetap memberikan kesaksian sesuatu hak yang patut mereka terima apabila mereka memang patut menerimanya. Dan putuskanlan mereka dengan kebenaran/ orang mukmin pasti mengutamakan keadilan daripada berlaku aniaya dan berat sebelah. Keadilan harus ditempatkan di atas hawa nafsu dan kepentingan-kepentingan pribadi, golongan, dan di atas rasa cinta dan permusuhan, apapun هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىKalimat ini merupakan penguat dari kalimat sebelumnya, karena sangat pentingnya soal keadilan untuk diperhatikan. Karena keadilan itulah yang lebih dekat kepada taqwa, dan terhindar dari murka-Nya. Adalah termasuk dalam katagori fi'lut tafdhil, yaitu pada kedudukan di tempat yang tidak ada perbandingannya seperti yang ada dalam firman Allah Swt berikut أَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَأَحْسَنُ مَقِيلًا ﴿الفرقان٢٤"Para penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya". QS Al-Furqaan 24Baca Juga Kandungan Doa Dalam Surah Al Insyirah, yang Jauh Jadi Dekat, yang Sulit Jadi MudahDemikian tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Maidah Ayat 8. Ayat tersebut memiliki makna yang berat untuk suatu penjelasan di atas bermanfaat dan meningkatkan keimanan kita. islam 9HyZn.